Bullying di lingkungan pendidikan masih sebuah hal yang umum di kehidupan sehari hari.Tindakan bullying biasanya meliputi macam perilku buruk,kekerasan fisik,ejekan verbal,pengucilan,dan penyebaran desas desus.
Bullying di kalangan remaja sangat berbahaya,Hal ini bisa mempengaruhi si pelaku,siswa yang menyaksikan,dan sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Anak anak dan remaja yang mendapat perlakuan bullying bisa menyebabkan masalah mental,depresi,kecemasan,kesepianberubahnya pola tidur,hilangnya ketertarikan pada aktifitas lain.Masalah-masalah semacam ini bisa terbawa hingga ia tumbuh dewasa.
Tindakan bullying sebenarnya sudah terjadi sejak dahulu, hanya saja banyak orang disekitar kita tidak memahami. Ketika mengalami ejekan dalam fisik,seperti ketika diejek dengan kalimat hitam atau pendek.Dalam diri orang yang dibully akan merasa minder.Pencapaian akademis dari korban juga akan terkena dampak.Siswa yang dinilai sebagai yang paling terkena bullying memiliki prestasi akademik yang jauh lebih buruk dibandig teman-temannya.
Korban bukanlah salah satu yang menderita dalam bullying.sementara para korban seringkali mendapatkan hal yang terburuk pada berbagai ukuran,si perilaku juga mengalami kesulitan.Meraka cenderung mengalami kesulitan dalam mempertahankan hubungan yang biak sebagai orang dewasa.
Siswa yang menyaksikan bullying memiliki kecenderungan yang besar untuk merasa tak aman saat berada di sekolah,meraka jga meliliki masalah seperti trauma dari meyaksikan kejadian tersebut.Bullying mengakibatkan kegiatan belajar korban tidak efektif.
Hal ini mejelaskan bahwa bullying di kalangan remaja dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental,penurunan kualitas dalam akademis,tidak efektif dalam belajar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H