Mohon tunggu...
Aisyah Nashwa
Aisyah Nashwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulitkah Mengenalkan Emosi pada Anak Usia Dini?

2 September 2024   15:26 Diperbarui: 2 September 2024   15:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting bagi orangtua untuk mengenalkan berbagai macam emosi kepada anak. Tujuannya adalah agar anak mampu mengelola dan mengetahui emosi apa yang dirasakan. Dalam masa perkembangan anak akan mengalami berbagai pengalaman baru. Pengalaman inilah yang memiliki pengaruh terhadap emosi yang dialami oleh anak.

Sebagaimana seperti yang diketahui, orangtua merupakan guru pertama bagi anak-anak. Dengan kata lain, anak belajar dengan cara melihat dari perilaku dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua. 

Anak belajar cara berkomunikasi, cara menyelesaikan masalah, cara belajar suatu hal yang baru, dan yang paling penting adalah cara mengelola emosi terutama emosi negatif seperti rasa takut, rasa marah, dan rasa kecewa.

Para pakar sepakat dan mengatakan bahwa kegagalan penanaman karakter pada anak di usia dini, menjadi salah satu sebab terbentuknya pribadi dengan karakter yang bermasalah di usia dewasa. 

Selain itu, menanamkan moral kepada anak usia balita adalah usaha yang strategis. Sebab di usia tersebut anak mampu menyerap informasi dengan baik sebanyak 80%.

Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk mengenalkan emosi kepada anak. Jika orang tua tidak mengenalkan emosi kepada anak, anak tidak akan tahu bagaimana merespon sebuah hal dengan benar jika tidak diajarkan. 

Selain itu, menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi seperti respon emosi anak terhadap sesuatu sampai tantrum, kesedihan atau kemarahan yang berlebihan, stres atau bahkan terjadi tindak kekerasan. Kondisi tersebut mungkin saja akan sering anak lakukan jika dirinya tidak diajarkan mengelola emosi.

Dalam mengenalkan emosi kepada anak, bukanlah hal yang sulit. Hal ini terlihat dari perkembangan teknologi yang lebih maju. Media pembelajaran bisa didapat dengan mudah. Orangtua dapat mengembangkan media pembelajaran dengan anak agar anak bisa lebih mudah mengetahui emosi. 

Berikut adalah hal yang bisa dilakukan orangtua dalam mengenalkan emosi kepada anak yaitu, membuat papan emosi yang berisi bagaimana perasaan anak pada hari itu, seberapa besar anak merasakan emosi tersebut, apakah anak perlu ditemani atau tidak, dan cara yang perlu dilakukan untuk mengatasi emosi tersebut. 

Papan emosi ini berfungsi agar anak dapat memvalidasi perasaan yang dirasakan. Selain itu, orang tua juga bisa langsung mengenalkan emosi lewat gerakan tubuh atau saat anak mengalami emosi tersebut, orang tua bisa menanyakan apa yang dirasakan oleh anak dan memberitahu emosi apa yang dirasakan oleh anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun