Mohon tunggu...
Na_Na
Na_Na Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Nikmati saja setiap prosesnya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah Bunda, Yuk Jadi Sahabat Terbaik Anak!

19 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 19 Mei 2024   18:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebagian besar orang pasti membutuhkan sahabat untuk tempat berkeluh kesah, berbagi suka dan duka. Begitu juga dengan anak-anak. Mereka juga membutuhkan seseorang untuk didengar ceritanya. Kita sebagai orangtua harus bisa menjadi sahabat yang baik dan nyaman bagi mereka. Salah satu caranya yakni dengan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. 

Berkomunikasi bukan hanya sekedar seringnya bercakap, tapi juga harus memperhatikan kualitas bercakap itu. Membicarakan sesuatu dengan tenang, pengertian dan bahasa yang akrab dengan anak.

Kualitas komunikasi antara orang tua dan anak sangat berpengaruh pada perkembangan diri anak. Jika komunikasi baik maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri karena mereka merasa dianggap dan dihargai keberadaannya. Sebaliknya,  jika anak hanya terbiasa dikritik dan disalahkan maka mereka akan tumbuh menjadi  pribadi yang negatif karena merasa dianggap tidak penting dan selalu salah. 

Memang bukan hal mudah untuk bisa membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. 

Berikut beberapa tips sederhana agar bisa membangun komunikasi yang baik dan nyaman dengan anak :

1. Menjadi pendengar yang baik

Setiap anak itu unik dan berbeda. Di kepala mereka mungkin tersimpan berbagai pendapat dan pertanyaan yang ingin diutarakan. Disini tugas ayah bunda adalah mendengarkan dengan seksama saat anak bercerita. Supaya anak merasa bahwa ayah bunda benar-benar merespon cerita mereka,  ayah bunda bisa menunjukkan beberapa gestur tubuh seperti,  tersenyum,  tertawa, mengangguk,  terkejut, dan sebagainya saat mendengar cerita mereka. 

Ayah bunda juga bisa menunjukkan respon pada cerita anak dengan memberikan timbal balik berupa pertanyaan seperti,  “Menurut adek kenapa bisa begitu ?”, “Kenapa adek ga suka mainan itu?”, “Adek senang ya bisa menjawab pertanyaan bu guru?” dan sebagainya. 

Hindari juga menyela saat anak bercerita. Tunggu sampai mereka selesai bercerita, setelah itu baru ayah bunda bisa merespon. Dengan begitu anak akan terbiasa untuk bicara dan mendengar secara bergantian.

2. Mengakui perasaan anak meskipun negatif

Saat anak menyampaikan perasaan yang senang atau gembira,  orang tua pasti sangat antusias menerima perasaan itu. Tapi tidak banyak orang tua yang dapat menerima dan mengakui saat anak menyampaikan perasaan negatif seperti takut, sedih, marah, kecewa, dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun