Mohon tunggu...
Nana Rafqiana
Nana Rafqiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Kimia - FSM Universitas Diponegoro KKN Tim II Undip TA 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Undip Ajarkan Pembuatan Hand Sanitizer dari Daun Sirih sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan COVID-19

2 Agustus 2021   19:21 Diperbarui: 2 Agustus 2021   19:23 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Lombok Tengah (2/8/2021) -- Universitas Diponegoro kembali mengadakan salah satu program Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, mengingat kondisi saat ini, KKN TIM II UNDIP Periode 2020/2021 dilaksanakan di kampung halaman masing-masing dan dilakukan secara mandiri atau individu yang dikenal dengan nama KKN Pulang Kampung. 

KKN TIM II UNDIP mulai dilaksanakan pada tanggal 30 Juni sampai dengan 12 Agustus 2021 yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang telah ada. Tema KKN yang diusung adalah "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tuntunan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) melalui Kuliah Kerja Nyata". Nana Rafqiana mahasiswa asal Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah yang masuk dalam TIM II KKN UNDIP 2021 melaksanakan 2 program KKN berupa Penanganan Covid-19 dan program SDG's.

Program penangan COVID-19 ini dilaksanakan berdasarkan masalah yang sedang terjadi di seluruh dunia yaitu penyebaran wabah COVID-19 yang hingga saat ini belum bisa teratasi dan terus meningkat kasus positif yang terjadi setiap harinya. Salah satu program kerja yang dilakukan Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Periode 2020/2021, adalah " Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Daun Sirih Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19", dengan sasaran peserta untuk pelaksanaan program KKN adalah warga RT 001 di Kampung Kulakagik. 

Diadakannya pelatihan membuat hand sanitizer dari bahan alami yang mudah, praktis, dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Tujuan dari dibuatnya hand sanitizer ini adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan bahan alam yang mudah ditemui untuk dijadikan sesuatu yang berguna, salah satunya yaitu hand sanitizer. Hand sanitizer ini dibuat dari bahan alami daun sirih dan jeruk nipis, dimana air daun sirih ini  sama efektifnya dengan etanol 70% dalam mengurangi jumlah bakteri dan virus, sehingga  dalam pembuatan hand sanitizer ini tidak perlu menggunakan alkohol.

dokpri
dokpri
Untuk program SDG's yang bertema Cara Menggunakan Masker dan Serba-Serbi Mencuci Tangan, dengan melihat salah satu permasalahan di Kampung Kulakagik, Kelurahan Prapen, yaitu banyaknya warga yang pada saat keluar rumah tidak menggunakan masker serta sebelum dan sesudah melakukan aktivitas tidak mencuci tangan, hal tersebut dapat mempercepat adanya penyebaran COVID-19. Sehingga dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini harapannya bisa menumbuhkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di tengah pandemi COVID-19 di wilayah Lombok Tengah.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Adapun cara yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah dengan menggunakan poster berkaitan dengan mencuci tangan dan penggunaan masker yang dibuat semenarik mungkin sehingga bisa menarik perhatian audiens. Di dalam poster yang dibuat, poin yang diangkat bersumber dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di mulai dari cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menggunakan masker dari sebelum sampai sesudah penggunaan. Oleh karena itu, cara-cara yang menarik seperti menggunakan poster dapat mempermudah audiens untuk mengingatnya.

Penulis              : Nana Rafqiana

Editor                : Rabith Jihan Amaruli, S.S., M. Hum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun