Hingga Selasa, 14 Januari 2025, Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat, telah berlangsung selama lebih dari sepekan dan menyebabkan kerusakan yang signifikan, dan telah menjadi salah satu bencana paling serius di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 40.000 hektar lahan.
Korban jiwa akibat bencana ini mencapai 24 orang, dengan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, ribuan penduduk terpaksa mengungsi untuk menghindari bahaya.
Kebakaran juga terjadi di seluruh wilayah LA. Kepala ahli meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, mengatakan ini adalah salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah kota di California itu.
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat, telah menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Menurut laporan AccuWeather, kerugian dan kerusakan ekonomi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai antara 250 hingga 275 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 4.066 hingga Rp 4.482 triliun (dengan kurs Rp 16.266 per dolar AS).
Kerusakan Properti: Ribuan rumah dan bisnis hancur atau rusak akibat kebakaran. Mulai dari area Santa Monica hingga Malibu, yang terdampak parah, nilai rumah rata-rata melebihi 2 juta dolar AS. Â
Kebakaran di Los Angeles, seperti banyak kebakaran di California, dapat menyebar dengan cepat karena kombinasi beberapa faktor alam dan manusia. Berikut penjelasan rinci tentang penyebab utamanya:
1. Kondisi Cuaca Ekstrem
- Angin Santa Ana: Angin panas dan kering yang berasal dari pegunungan interior California sering kali bertiup dengan kecepatan tinggi, mencapai hingga 70 mph (112 km/jam). Angin ini tidak hanya mempercepat penyebaran api tetapi juga membawa percikan api ke area baru yang lebih jauh.
- Kelembapan Rendah: Udara yang sangat kering membuat vegetasi seperti rumput, semak, dan pohon menjadi bahan bakar yang mudah terbakar.
- Temperatur Tinggi: Musim panas yang panjang dan suhu ekstrem sering kali menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya kebakaran.
2. Vegetasi yang Mudah Terbakar
- Bahan Bakar Kering: California memiliki vegetasi alami yang rentan terbakar, seperti semak chaparral dan pohon pinus. Ketika musim kering berlangsung, tanaman ini kehilangan kelembapan, membuatnya lebih mudah terbakar.
- Penumpukan Bahan Organik: Penumpukan dedaunan, ranting, dan kayu kering di hutan meningkatkan jumlah bahan bakar yang tersedia untuk api.
4. Aktivitas Manusia
- Penyebab Kebakaran: Banyak kebakaran dimulai karena aktivitas manusia, seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan, percikan api dari alat berat, atau kebakaran yang disengaja.
- Pembangunan di Area Rawan Kebakaran: Peningkatan pembangunan perumahan di dekat area hutan meningkatkan risiko kebakaran yang berdampak pada manusia.
