-Â Ini bukan puisi!
+ Ini percikan aku punya hati
-Â Puisi puya jalannya sendiri. Irama, matra, rima, larik dan bait adalah pengikat!
+ Biarkan aku yang mendefenisi. Mengapa kau paksa aku merangkaki jalan dalam kirbat?
-Â Kau ini bebal!
+ Kau kanibal.
-Â Kau hanya seorang bisu yang berteriak di belantara huma. Seorang saja takkan menyendeng telinga!
+ Kau hanya bicara pada hampa udara. Suaramu takkan merambat ke mana-mana.
-Â Dasar!
+ Biar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H