Mohon tunggu...
Namira Nirina Nur Afifa
Namira Nirina Nur Afifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

memasak dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Hutang Luar Negeri dalam Pembangunan Infrastruktur Negara

18 Juni 2024   19:21 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Namira Nirina Nur Afifa

NIM : 2210311320042

Prodi : Ekonomi Pembangunan

Pertumbuhan perekonomian Indonesia telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2024 mencapai 5,11%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04%. Pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan tetap kuat dalam kisaran 4,7-5,5% didukung oleh permintaan domestik, terutama dari berkelanjutnya pertumbuhan konsumsi dan investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia berada di urutan 40 dunia. Indonesia sekarang berada di posisi yang cukup baik, yakni diangka 4,94% di tahun 2023 kemarin, sehingga ekonomi dunia menempatkan negara kita di urutan 40 dengan pertumbuhan ekonomi terbaik dari 195 negara yang ada di dunia.

Penggunaan utang luar negeri untuk Pembangunan ekonomi Nasional digunakan untuk membiayai Pembangunan nasional, seperti proyek infrastruktur, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, penggunaan utang luar negeri harus disertai dengan perencanaan yang cermat dan transparan serta pengelolaan yang hati-hati untuk memastikan keberlanjutan Pembangunan di masa depan.

Pembangunan ekonomi suatu negara berkembang membutuhkan dana yang relatif besar. Namun demikian, usaha pengerahan dana untuk membiayai pembangunan menghadapi kendala. Pokok persoalan dalam pengerahan dana tersebut adalah adanya kesulitan dalam pembentukan modal baik yang bersumber dari penerimaan pemeritah yang berasal dari ekspor barang ke luar negeri maupun dari masyarakat melalui instrumen pajak dan instrumen lembaga-lembaga keuangan (Arief, 2001).

Utang luar negeri dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan produksi, memperluas kesempatan kerja, dan memperbaiki neraca pembayaran. Namun, penggunaan utang luar negeri yang tidak wajar dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan mengancam kestabilan makroekonomi negara. Ketergantungan yang tinggi pada utang luar negeri dapat menimbulkan masalah serius apabila utang tersebut tidak dikelola dengan baik. Pembayaran bunga dan pokok utang dapat menguras anggaran negara dan mengurangi kemampuan untuk membiayai kebutuhan domestik.

Selain itu, Ketergantungan yang berlebihan pada utang luar negeri bisa mengurangi kedaulatan ekonomi suatu negara. Kreditor dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan politik dalam negeri, yang mungkin tidak selalu sejalan dengan kepentingan nasional. Walaupun begitu, utang luar negeri memiliki banyak dampak posititf terhadap Pembangunan perekonomian negara.

Pemerintah Indonesia menggunakan utang luar negeri untuk menghadapi krisis ekonomi, seperti krisis Covid-19. Dalam hal ini, utang luar negeri digunakan untuk membiayai kebijakan fiskal dan moneter yang bertujuan memulihkan perekonomian Indonesia. Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07 persen, yang disebabkan oleh adanya pandemi COVID-19. Pandemi ini mengakibatkan penurunan kepada semua komponen produk domestik bruto (PDB) kecuali pengeluaran konsumsi pemerintah. Pemerintah memberikan kemudahan dalam kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Kebijakan ini dilakukan dengan meningkatkan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha, serta menjaga stabilitasi ekonomi dan ekspansi moneter.

Utang luar negeri dapat mempengaruhi investasi dan konsumsi di Indonesia. Dalam beberapa kasus, utang luar negeri dapat meningkatkan investasi dan konsumsi, tetapi juga dapat meningkatkan beban utang yang harus dibayarkan. Utang luar negeri dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan investasi dan meningkatkan kemampuan negara dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan demikian, utang luar negeri dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun