Mohon tunggu...
namira ayu
namira ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka memasak dan juga memanggang kue.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Campuran Aspal Plastik pada Pembangunan Jalan Tol di Indonesia

19 Juni 2024   23:56 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:01 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR/Mongabay Indonesia

Infrastruktur negara adalah salah satu aspek penting yang harus dipenuhi demi menyediakan kenyamanan warga negara. Salah satu dari infrastruktur tersebut adalah jalan tol. Jalan tol yang berada di Indonesia senantiasa mengalami pembangunan setiap tahunnya guna menyediakan kenyamanan dan juga keamanan berkendara bagi para pengemudi kendaraan roda empat, truk, bus, dan sebagainya. Pembangunan jalan tol pun sangat mempengaruhi suatu perekonomian negara. Maka dari itu, terdapat suatu inovasi menarik tentang penggunaan aspal dengan bahan baku campuran plastik dalam konstruksi pembangunan jalan tol. Diharapkan dengan adanya inovasi aspal dengan campuran plastik ini, limbah-limbah plastik yang tidak terurai bisa dialokasikan menjadi suatu hal yang lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar. 

 Saat ini, Indonesia sedang dihadapkan dengan krisis penumpukan sampah plastik yang semakin parah. Setiap tahunnya, ditemukan jutaan ton sampah plastik yang mencemari lingkungan. Dampak dari pencemaran lingkungan oleh sampah plastik tersebut adalah dapat membahayakan ekosistem dan juga membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, Indonesia juga dihadapkan oleh tantangan perlunya perluasan jalan tol pada beberapa daerah. Pembangunan jalan tol membutuhkan banyak sekali sumber daya alam dan juga dapat menghasilkan banyak emisi gas rumah kaca yang dapat merusak lapisan ozon bumi. Munculnya suatu terobosan baru yaitu aspal plastik diharapkan dapat membantu menyelesaikan kedua permasalahan utama Indonesia secara sekaligus. Dengan menggunakan campuran plastik pada adonan aspal, diharapkan jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan berkurang secara signifikan dan juga pembangunan aspal dapat berjalan dengan lancer meskipun dengan menggunakan campuran limbah plastik. 

 Aspal plastik ini lahir dari plastik daur ulang yang dicampur dengan adonan aspal konvensional. Dengan cara menambahkan limbah plastik daur ulang ataupun limbah plastik yang tidak terpakai pada campuran aspal konvensional, maka jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan di Indonesia diharapkan akan berkurang secara berkala dan juga signifikan. Campuran aspal plastik biasanya terdiri dari beberapa jenis plastik seperti polivinil klorida, polipropilena, dan juga polietilena. Sedangkan untuk bahan aspal konvensional biasanya menggunakan aspal bitumen sebagai bahan dasar pembuatannya. 

Ditemukan beberapa keunggulan pada penggunaan plastik pada campuran aspal. Dimulai dengan penggunaan sampah plastik dalam pembangunan jalan tol dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah, sehingga membantu menyelesaikan permasalahan global terkait pencemaran lingkungan. Selain itu, campuran aspal plastik juga meningkatkan kekuatan dan ketahanan jalan tol. Penelitian menunjukkan bahwa campuran aspal plastik dapat meningkatkan ketahanan retak dan aus, dan memperpanjang umur tol. Selain manfaatnya bagi lingkungan, penggunaan aspal plastik mengurangi ketergantungan pada bahan baku aspal tradisional, mengurangi jejak karbon industri konstruksi, dan mendukung transisi ke infrastruktur yang lebih berkelanjutan. Tak lupa juga dengan penghematan biaya yang pastinya akan semakin besar apabila menggunakan aspal plastik sebagai bahan dasar pembangunan jalan tol di Indonesia. Memang benar aspal plastik memiliki biaya yang cukup besar untuk diproduksi. Namun, biaya maintenance pada aspal plastik lebih rendah dibandingkan dengan biaya maintenance yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas aspal konvensional. Meskipun masih terdapat beberapa tantangan teknis dan logistik yang harus diatasi, pembangunan jalan tol dengan menggunakan campuran aspal plastik akan mengurangi dampak negatif sampah plastik sekaligus meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi infrastruktur jalan. 

Dimana terdapat keunggulan pasti pula akan terdapat kekurangan. Meskipun aspal plastik memiliki keunggulan-keunggulan seperti yang telah dijelaskan di atas, Aspal plastik pun masih memiliki suatu kekurangan dan juga tantangan bagi penerapannya. Mulai dari ketersediaan bahan baku yang terbatas. Limbah sampah plastik di Indonesia memang sangatlah banyak. Namun, jika limbah-limbah tersebut tidak diberikan akses pada sistem pengolahan yang baik benar, maka semua limbah sampah plastik tersebut akan tetap berada pada tempat pembuangan akhir. Diperlukannya akses ketersediaan bahan baku juga agar dapat memastikan berapa bahan baku masing-masing bahan material yang dibutuhkan untuk membuat suatu campuran aspal plastik agar dapat digunakan dengan aman dan maksimal. Selanjutnya terdapat kestabilan dan juga kinerja jangka panjang penggunaan aspal plastik. Telah disebutkan sebelumnya bahwa aspal plastik akan meningkatkan ketahanan retak aus dan juga kekuatan jalan tol. Disebutkan pula bahwa aspal plastik dapat dapat memperpanjang umur jalan tol. Hal tersebut memang benar dapat direalisasikan namun dengan penelitian yang lebih lanjut. Jalan yang dibuat dengan aspal plastik juga perlu diuji lebih lanjut apakah material campuran tersebut dapat bertahan pada udara di Indonesia ataupun tidak. Pengujian dilakukan guna memastikan keamanan produk jalan tol aspal plastik bagi pengguna jalan tol secara general. Kekurangan yang terakhir yakni perspektif masyarakat yang masih saja menganggap bahwa jalan tol yang dibuat dengan menggunakan campuran aspal plastik tidaklah aman untuk dilewati. Hal tersebutlah yang menyebabkan banyak kelompok pengendara yang lebih memilih untuk mengendarai kendaraan mereka pada jalan tol yang dibuat dengan menggunakan aspal konvensional. Setelah dilakukan pengujian dan didapatkan bahwa aspal plastik adalah suatu bahan material yang kuat dan tahan lama, saatnya untuk mengubah perspektif masyarakat tentang jalan tol aspal plastik agar masyarakat dapat menyambut dengan lebih baik suatu inovasi yang pastinya akan menyelamatkan anak bangsa kedepannya. 

Maka, didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan aspal plastik dalam pembuatan jalan tol menyajikan berbagai keuntungan yang signifikan. Namun, dibalik keuntungan tersebut pasti akan ada tantangan yang menyertai. Tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi melalui suatu kerja sama antar lintas sektor dan juga dengan penggunaan inovasi yang berkelanjutan. Dengan suatu perencanaan yang matang, aspal plastik dapat menjadi solusi terbaik tentang permasalahan infrastruktur dan juga pengolahan limbah yang selalu menghantui Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun