Tulisan ini tidak panjang, boleh di skip buat yang udah pernah tau, dan semoga bermanfaat bagi yang masih ragu, belum tau, atau ingin mendapat dasar dalilnya secara fikih.
Karena tidak akan ada tulisan ini kecuali mengandung dalil atau tendensi terpercaya.
Moment tahunan Hijriyah.
Kurang rasanya kalau tidak di akhiri dan di awali lagi dengan untaian doa. Apalagi doa itu beneran dianjurkan. Makan minum aja diawali doa pun diakhirnya di ucapkan syukur serta doa.
Maka, sedikit kecewa dan merasa kurang lengkap jika tidak mengikuti doa awal dan akhir tahun.
Ada yang tanya, lagi haid nih? Boleh enggak ikut doa akhir dan awal tahun?
Ada yang jawab... Ya kenapa nggak boleh? Kan bukan Al Qur'an yang di baca.
Penulis POV : Sek.. sek... Sekk... Tahu dasarnya dari mana? Ya memang benar, selama yang dibaca bukan Al Qur'an maka Monggo mawon orang haid baca do'a, dzikir, bahkan tahlil sekalipun dengan catatan tanpa ada niat membaca al Qur'an.
Ini dia fakta dan data yang berbicara,
Ini dari kitab Al majmu' halaman 357. Artinya, ulama sepakat mengenai bolehnya membaca tasbih, tahlil, dan zikir zikir yang lain selain Al Qur'an bagi orang yang sedang haid dan nifas.