Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak (4/8) -- Pada masa pandemi menjaga imunitas tubuh sangat diperlukan agar terhindar dari penyakit dan virus. Asupan nutrisi untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dapat didapatkan dari tanaman obat yang terdapat di sekitar lingkungan.
Dalam rangka meningkatkan edukasi masyarakat RW 21 Pucangjajar Timur, Desa Batursari Kecamatan Mranggen mengenai tanaman obat keluarga (TOGA), Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Â melakukan edukasi yang berupa pembuatan buku saku mengenai tanaman obat keluarga (TOGA).Â
Di dalam buku saku TOGA tersebut terdapat nama nama tanaman toga beserta manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Selain itu juga terdapat cara pengolahannya untuk meningkatkan imunitas tubuh serta mengobati seperti demam, batuk, flu, asma, dan sebagainya
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman yang dapat dijadikan obat tradisional. Upaya pengobatan secara tradisional dengan obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan.Â
Banyak dari tanaman yang berguna sebagai obat-obatan herbal mudah didapatkan dari lingkungan RW 21 Pucangjajar Timur Desa Batursari, seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, lengkuas, dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat diramu menjadi obat berbagai penyakit yang biasa diderita oleh masyarakat.Â
Selain itu, tanaman obat menjadi terobosan yang efektif karena cara meramunya yang cukup sederhana dan biaya yang murah.  Tanaman obat tersebut jika digunakan dan diramu dengan baik dan tepat aturan, maka ramuan tersebut tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan walaupun  dikonsumsi secara terus-menerus karena obat-obatan herbal tersebut umumnya  bersifat alami.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H