Mohon tunggu...
Namira Yunita
Namira Yunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan lupa berdoa dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Berikan Edukasi Mengenai TOGA Melalui Media Buku Saku

8 Agustus 2021   15:11 Diperbarui: 8 Agustus 2021   15:13 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Buku Saku TOGA/dokpri

Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak (4/8) -- Pada masa pandemi menjaga imunitas tubuh sangat diperlukan agar terhindar dari penyakit dan virus. Asupan nutrisi untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dapat didapatkan dari tanaman obat yang terdapat di sekitar lingkungan.

Dalam rangka meningkatkan edukasi masyarakat RW 21 Pucangjajar Timur, Desa Batursari Kecamatan Mranggen mengenai tanaman obat keluarga (TOGA), Mahasiswa TIM II KKN UNDIP  melakukan edukasi yang berupa pembuatan buku saku mengenai tanaman obat keluarga (TOGA). 

Di dalam buku saku TOGA tersebut terdapat nama nama tanaman toga beserta manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Selain itu juga terdapat cara pengolahannya untuk meningkatkan imunitas tubuh serta mengobati seperti demam, batuk, flu, asma, dan sebagainya

Kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) RW 21 Pucangjajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak 
Kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) RW 21 Pucangjajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak 

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman yang dapat dijadikan obat tradisional. Upaya pengobatan secara tradisional dengan obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. 

Banyak dari tanaman yang berguna sebagai obat-obatan herbal mudah didapatkan dari lingkungan RW 21 Pucangjajar Timur Desa Batursari, seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, lengkuas, dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat diramu menjadi obat berbagai penyakit yang biasa diderita oleh masyarakat. 

Selain itu, tanaman obat menjadi terobosan yang efektif karena cara meramunya yang cukup sederhana dan biaya yang murah.  Tanaman obat tersebut jika digunakan dan diramu dengan baik dan tepat aturan, maka ramuan tersebut tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan walaupun  dikonsumsi secara terus-menerus karena obat-obatan herbal tersebut umumnya  bersifat alami. 

Desain Buku Saku TOGA 
Desain Buku Saku TOGA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun