Mohon tunggu...
Nami Nuema Kusumah
Nami Nuema Kusumah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo!! saya adalah seorang Mahasiswa Semester 5 yang sedang berkuliah di salah satu Universitas yang ada di Bandung yaitu Universitas Komputer Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Bertahan Hidup di Tengah Kesulitan Ekonomi, Begini Kisah Perjuangan Hidup Hasanah!

15 Oktober 2024   22:51 Diperbarui: 19 Oktober 2024   23:41 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Perjuangan Hidup Hasanah. (Foto: Dokumentasi Pribadi/edited)

Hasanah - Kota Bandung, Jawa Barat
Hasanah - Kota Bandung, Jawa Barat

Hasanah tidak memiliki sebuah pekerjaan tetap, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Hasanah harus berjualan Tisu dan Minuman Probiotik yaitu Yakult. 

Semenjak awal Hasanah menetapkan untuk terus berjualan Tissue dan Yakult dan tidak memiliki keinginan untuk menganti barang dagangannya dengan makanan atau hal lainnya, 

Hasanah berjualan atas keinginannya sendiri tanpa adanya paksaan dan campur tangan orang lain.

"Ibu ma jualan Yakult sama tisu beli barangnya di pasar terus dijual-jualin neng harganya yakult 20 ribu, tisu harganya 10 ribu dapet 2. Terus ibu ma ga mau jual makanan-makanan yang udah jadi takut soalnya cepet basinya ga tahan lama terus susah lakunya pasti banyak kerugiannya," ujar Hasanah.

Beliau memulai aktivitas berjualannya antara pukul delapan pagi atau sepuluh pagi setelah menyelesaikan aktivitas seperti sarapan, mencuci baju dan lain sebagainya. 

Beliau biasa berjualan di berbagai tempat, seperti di depan kampus UNIKOM, pertigaan Simpang Dago, Monumen Perjuangan, Gasibu, dan tempat lainnya. 

Untuk menuju tempat berjualannya beliau biasa berjalan kaki atau menaiki angkutan umum. Hasanah hanya berjualan hingga sore hari saja.

" Neng ibu jualan dari jam delapan atau jam sepuluhan terus pulang dulu habis dzuhur makan siang, lanjut lagi jualan habis makan sampe secapenya ibu biasanya udah pulang jam tiga atau empat sore. Terus neng, kalo ga laku ibu suka jual-jualin ke penumpang angkot atau ke supir angkotnya biar dapet uang" ujar Hasanah.

" ibu pernah dulu nya jualan di Sumedang tapi sepi dan sedikit yang belinya, kalo di Bandung lumayan banyak yang suka beli dagangan ibu" ungkapnya Kembali.

Pendapatan yang di peroleh Hasanah dari penjualan Tisu dan Yakult tidak menentu, terkadang Hasanah sehari mendapatkan 50 ribu hingga 100 ribu rupiah atau tidak mendapatkan peroleh sama sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun