Mohon tunggu...
Gabriel Nesta
Gabriel Nesta Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pencari nilai

Siapa hayo

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Saya Diberi Tugas Stem Cell, Silakan Cek Dijamin 100% Berkualitas

25 Agustus 2019   22:30 Diperbarui: 25 Agustus 2019   22:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kembali ke contoh mengenai jantung, stem cell yang dimiliki jantung sendiri tidak mampu untuk melaksanakan tugas memperbaiki kerusakan dari serangan jantung, tetapi transplantasi dari jutaan stem cell jauh lebih kuat dan efektif & efisien. Sehingga, dengan memberikan pasien sebuah transplantasi stem cell, kita dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk penyembuhan melebihi kapasitas dari stem cell yang terdapat secara alami yang jumlahnya sangat terbatas.

Masih ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan sebelum strategi terapi stem cell menjadi umum, termasuk masalah keamanan, karena stem cell dapat menyebabkan tumor, dan rejeksi imun. Meski begitu, stem cell kemungkinan besar akan mengubah dunia kedokteran dan mungkin dalam satu atau dua dekade, sebagian besar dari kita akan kenal seseorang, bahkan mungkin diri kita sendiri, yang memiliki transplantasi stem cell.

Stem cell memberikan janji untuk menyembuhkan penyakit-penyakit utama yang dihadapi orang-orang, seperti kanker, penyakit jantung, penyakit Parkinson, sklerosis multipel, stroke, penyakit Huntington, cedera tulang belakang, dan banyak lagi.

Saat ini lho, ada beberapa transplantasi stem cell yang telah teruji oleh ilmuwan yang aman dan juga efektif dan santuyy. Contohnya nih yang terbaik adalah transplantasi sumsum tulang. Namun, banyak pengobatan stem cell yang belum teruji diiklankan dan ditawarkan di seluruh dunia bumi. Sering kali pengobatan tersebut mendapatkan banyak perhatian di media ketika selebriti atau juga seperti bintang olah raga menjalani pengobatan ini (biasa tajir).

Biasanya toh, para ilmuwan dan dokter di bidang khusus spesialisasi stem cell memperingatkan pasien untuk selalu menjauhi pengobatan tersebut karena belum jelas apakah pengobatan tersebut benar-benar berfungsi dan aman sekali. Para pasien telah meninggal dari pengobatan tersebut karena tanggapan mereka yang terlalu santuyy dan chill tentang pengobatan tersebut.

Dimana sebenarnya sangat masuk akal untuk mempertimbangkan semua pilihan saat menghadapi penyakit atau kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Saranku untuk anda semua untuk mempertimbangkan selalu dari pengobatan tersebut sebagai harapan terakhir dan setelah berdiskusi dengan dokter pribadi terhandal anda di rumah sakit terpercaya anda. Sing penting santuyy and yaqueen gayss kalau gk berhasil yawes nasib lol.

Sumber:
abgnet.blogspot.com/2008/01/asosiasi-sel-puncak-indonesia-segera.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun