Semarang (7/8/21) - Berkaitan dengan kondisi pandemi saat ini, Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim II Periode 2020/2021 dilakukan di wilayah rumah masing-masing selama 45 hari. Hal ini disebut juga dengan istilah KKN Pulang Kampung.
Sampah rumah tangga merupakan sampah terbesar yang dihasilkan setiap harinya. Penumpukan sampah ini tidak dapat dihindari, karena aktivitas rumah tangga yang terus berjalan. Sampah seperti sisa makanan dan sisa buah-buahan dibiarkan begitu saja dengan langsung dibuang dan akhirnya membusuk di TPA. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, sebagian besar lingkungan RT 06 RW 05 Kelurahan Bendan Ngisor memiliki hunian yang terdapat area hijau untuk bertanam di teras rumah. Tentunya hal ini dapat dijadikan peluang untuk memberikan tips pengolahan limbah tersebut.
Untuk memberikan tips pengolahan limbah, tentunya diperlukan edukasi dan pendampingan kepada warga secara langsung. Oleh karena itu Namara Faurizka (21) selaku mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2020/2021 membagikan materi edukasi berupa leaflet dan video turorial Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos. Penjelasan mengenai cara pembuatan dilakukan secara langsung kepada beberapa warga dengan video turotial yang dibagikan melalui grup WhatsApp RT 06 RW 05.
Namara berharap, dengan adanya tips tersebut warga dapat menerapkan pengolahan limbah rumah tangga secara betul. Selain dapat dijadikan sebagai upaya peduli lingkungan untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA, daur ulang ini juga memberikan manfaat lain yaitu menghasikan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk bertanam di area rumah yang dimiliki warga. Sehingga dapat menghemat karena tidak perlu lagi membeli pupuk kompos.
Penulis: Namara Faurizka
Dosen Pembimbing Lapangan: Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H