Mohon tunggu...
Namarappuccino Saja
Namarappuccino Saja Mohon Tunggu... -

Just call me Namarappuccino. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyapaku dan Lalu Membuatku Rindu

13 Januari 2012   07:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:57 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1.
Aku ini kopi, kamu gula.
Dan cinta adalah air panas yang dituang untuk mencampur keduanya.

2.
Sampai sekarang, aku masih belum mengerti bagaimana kamu bisa melakukannya semudah itu.
Menyapaku dan lalu membuatku rindu.

3.
Aku hanya akan jatuh cinta, sebanyak kamu mencintaiku.
Mungkin lebih sedikit, tidak terlalu banyak.
Aku juga harus menjaga hatiku.

4.
Ada momen tertentu, ketika kita saling berhadapan, tapi tidak ada yang berani memulai kata.
Lelahnya.

5.
Coba datang kapan-kapan.
Biar kamu bisa paham seperti apa sebenarnya kebahagiaan itu ketika diperhatikan.

6.
Aku pernah (selalu) membuatmu tertawa.
Kalau-kalau kamu lupa.

7.
Kamu boleh datang sesekali saja.
Tidak perlu lama.
Dan aku akan melakukan apa saja.
Seperti itu aku jatuh cinta.

8.
Pulang, melihatmu membuatkan teh hangat sambil tersenyum di petang hari.
Di sana lelahku berhenti.

______

diambil dari namarappuccino bersama puisi dan fiksi lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun