Mohon tunggu...
yuli mokhtar
yuli mokhtar Mohon Tunggu... -

ORI is the best;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Charita

30 April 2010   07:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Charita

Gadis kecil ini berambut unik.
Sebenarnya panjangnya sampai pinggang, tapi karena gen yang kuat dari
ibunya yang berambut keriting dan ayahnya yang lurus agak kaku, maka
rambutnya yang menggumpal berantakan lucu itu, hanya sampai sebahu.

Ia masuk ke ruangan dengan wajah cemberut.

Aku tak suka guruku hari ini.

Ibunya yang sedang menggoreng sagu yang menjadi makanan sore kesukaan
keluarga bernama Ongol, menampakkan wajah rindunya pada anak bungsunya
ini.

Jangan begitu Chita.. Panggilan kesayangannya, tak baik berkata begitu
tentang bu guru.

"Ibu salah"

Lho kenapa lagi?

"Salah, bukan bu Guru, tapi pak guru.

"Iya maksud ibu itu."
Ibunya mengalah.

Ia mencium ibunya sekilas lalu duduk di pangkuan sang ibu yang
menggoreng. Ia menatap pada penggorengan dengan wajah penuh minat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun