Mohon tunggu...
yuli mokhtar
yuli mokhtar Mohon Tunggu... -

ORI is the best;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Kantin

26 Maret 2010   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#paradeparashit

paralel continue
long time no see.. the fame : dokter jaga yang modis dan banyak acara dr.Loyanda, apa kabarnya ya.... ---------
lanjut....

Loyanda berlari2 kecil, di kepalanya sudah ingin meluncur cerita unik yang baru saja dialaminya.. ia ingin membagi ceritanya pada rekan2 sejawatnya di ruang kantin, ia janjian bertemu setelah sekian lama sibuk dengan urusan masing-masing...

Loyanda tiba dan langsung mbuka pembicaraan, 'salamaleikum smuaa... maaf telat,... tadi itu saya bingung nyari dompet...'
Temannya menyahut. Maklum.
'iyaa kirain dompetku hilang lagi... soalnya kemarin sempat hilang , tapi udah didapat, tau gak suster dapat dimana?! Di WC, ...! ternyata sy kecopetan, terus copetnya ninggalin dompet saya di wc lho...bersama secarik surat!'

'masaak?! wah beruntungnya..' kata teman2x... ia mengeluarkan surat dari sang pencopet untuk ditunjukkan pada rekan2nya.. 'ini adalah hal ajaib .. seorang copet nulis surat...'

namun ia lupa taruh dmana surat itu, *biasa* selagi bercerita dan merogoh kantongnya, 'mana tulisannya diplomatis gitu lagi, ntar saya bacain...'

'masa sih.. eh saya juga pernah lho...' si Velita memotong pembicaraan Loyanda yang masih penasaran sama surat itu dan bercerita, 'waktu itu saya naik taksi, pas udah bayar baru nyadar dompetku ketinggalan... taksinya sdh jauh... mana gak catet lagi .. dompet nya sih gak seberapa, tapi suratnya yang penting.. tau gak supirnya ngirimin balik semua surat2 di dalamnya, lintas pulau lho, jauh kan.. yah walau dompetnya dan uangnya gak balik tapi lumayan kan.... siapa yg mau kehilangan surat2.. untuung saja...'

masih bercerita, dipotong oleh suster Poren, yang sudah tak sabar ingin meluncurkan kisahnya yang mirip, tapi menurutnya lebih hebat...

'iiih tetangga saya malah di singapur lho jatuhnya', sambil tangannya menyeruak mendominasi pembicaraan .. 'bayangkan saking jujurnya orang di sana, dompetnya, sama semua uangnya kembali ...!
hanya kurang biaya pengiriman saja, tapi dompetnya utuh, beserta semuaaa isi...'

'ih jangan salah ya... ada cerita lebih heboh lagi'... kali ini dari arah pintu,

Blenda bercerita sambil membawa makanan, 'kemarin teman saya hampir kecopetan, tapi tarik menarik sama pencopetnya...bayangkan kalau dia lepas, isinya jutaan di dalam, untung aja tas mahal, jahitannya pasti oke donk... kuat! kalo nda salah....apaa ya namanya...'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun