Mohon tunggu...
Namaku Agam
Namaku Agam Mohon Tunggu... -

namaku agam. hobiku [sebenarnya] menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kweek Bebek

6 Januari 2011   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12943032831173566616

Bebek-bebek suka becek. bermain lumpur di tanah yang lembek. jalan-jalan menjadi jelek. karena bebek suka eek. sambil teriak-teriak..kweekkk...kweekkk...kweekkk...

Bebek-bebek pergi bersama. ke mana satu ke sana semua. ke barat kweeeekk..., ke timur kweeeeekkk.... Tidak ada yang bertanya, kenapa kita harus ke sana. yang penting bernyanyi senang, kweekkk...kweeekkk...

Bebek yang suka kweekk. tidak mau tahu apa yang rengsek. tidak peduli siapa yang brengsek. tidak sadari ada yang pesek. yang penting bisa melantunkan suara bersama. kweeekkk...kwweeekkk...

Bebek-bebek tak pikir panjang. Siapa yang sakit siapa yang malang. Di jalan-jalan mereka melenggang. langsung menyebrang tanpa lihat kiri dan kanan.sambil menyanyi...kweekk... kweekkk....

Bebek satu jadi mangsa kenderaan.yang melaju kesetanan. berfikir jalan punya kakeknya. Bebek lain tetap maju. mati satu tumbuh seribu. tak berfikir bahwa di situ. kenderaan terus melaju.

Bebek-bebek tidak peduli. Mau diajak ke mana saja. Berikan ia seuap makan. bebek ikut tanpa beban. yang penting hati gembira. sambil bernyanyi bersama. kweekk...kweekkk...

Begitulah kisah bangsa bebek.

.

.

.

------------ Baca Edisi Lengkap ------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun