Mohon tunggu...
Adhitanto Nabil Shobirin
Adhitanto Nabil Shobirin Mohon Tunggu... Arsitek - Final Year Architecture Student

I do crazy stuff when I'm in stress.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaksimalkan "Belanja Online" ala Mahasiswa

17 Mei 2018   22:15 Diperbarui: 17 Mei 2018   22:26 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa, gue yakin permasalahan yang muncul saat kalian belanja online adalah:

Gimana sih caranya dapet barang bagus, online, tapi semurah mungkin?

Gue juga merasakan hal yang sama, bahkan sejak SMA. Pernah suatu hari, gue berjualan ke teman-teman SMA barang yang mungkin mereka butuhkan. Kalau ada yang butuh headset, gue jual. Kalau ada yang butuh casing HP, gue jual. Nah, barang itu gue dapet darimana? Dari satu Online Marketplace Indonesia saat itu.

Cara gue berjualan saat itu, adalah dengan mencari barang termurah, hitung ongkos kirimnya, dan tambah margin sebesar 10% dari totalnya. Lumayan kan, barang seharga 50 ribu, dengan ongkos kirim 9 ribu, gue jual 65 ribu? Bahkan untuk barang yang terlampau murah, kadang bisa gue jual dengan margin 100%.

Tapi permasalahan yang muncul adalah, kualitas barang yang gue jual tidak terlalu baik. Seakan-akan gue menipu pelanggan gue saat itu. Apalagi saat gue pakai barang itu sendiri, gue merasa kurang puas. Akhirnya gue mencari tau bagaimana caranya memilih barang yang murah, tapi kualitasnya tidak murahan.

Setelah melalui berbagai macam transaksi dan eksperimen, gue menemukan cara yang lebih praktis untuk berbelanja online. Ini langkah-langkahnya:

Pertama, tentukan jenis barang yang akan dibeli dan siapkan anggarannya.

Hal ini penting karena kadang saat menginginkan barang murah, kita tidak tau pasti harga yang termasuk murah itu berapa. Jadi, pastikan kalian sudah memiliki batas harga dan jenis barang yang akan dibeli.

Kedua, pastikan kalian berbelanja online lewat marketplace yang menyediakan jasa rekening bersama.

Gue tidak menyarankan untuk berbelanja lewat toko online pada media sosial karena kita tidak dapat menjamin kualitas barang yang didapat. Dengan berbelanja lewat marketplace yang menyediakan rekening bersama, apabila kalian tidak suka dengan kualitas barangnya, kalian bisa kembalikan untuk diganti oleh penjual, atau  menerima uang yang sudah kalian bayarkan kembali. Namun hati-hati, untuk tetap membaca deskripsi barang yang akan kalian beli dan kebijakan penjual akan pengembalian barang.

Ketiga, saat pencarian barang, gunakan filter harga maksimum dan urutkan sesuai barang terlaris.

Ini langkah yang paling sakral. Dengan menggunakan filter harga maksimum, kalian membatasi pencarian sesuai anggaran yang kalian siapkan sebelumnya, dan dengan mengurutkan barang terlaris (gue yakin online marketplace pasti punya pengaturan ini), kalian dapat melihat barang yang sering dibeli oleh orang lain dan mereka sudah memberikan umpan balik terhadap barang tersebut. Sehingga, kamu bisa memberikan penilaian lebih mendalam mengenai harga dan kualitas barang tersebut.

Dengan langkah ini, kalian akan mendapatkan barang yang sudah banyak dibeli oleh orang lain, dapat menghemat sesuai isi dompet, dan memaksimalkan kualitas barang yang didapatkan. Sehingga permasalahan mahasiswa dalam membeli barang online dapat teratasi dengan baik.(ngi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun