Mohon tunggu...
NALINI AZZAHRA LUDIANTY
NALINI AZZAHRA LUDIANTY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Memiliki hobi membaca karya fiksi maupun non fiksi, memiliki ketertarikan dalam bidang psikologi dan sains.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Child Grooming: Ancaman Tersembunyi di Era Digital

5 Januari 2025   10:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   10:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era digital yang serba terhubung, anak-anak semakin rentan terhadap ancaman baru yang muncul melalui internet, salah satunya adalah child grooming. Grooming adalah proses manipulasi psikologis yang dilakukan oleh pelaku untuk mendekati, menjalin hubungan, dan memanipulasi anak dengan tujuan mengeksploitasi mereka, baik secara emosional, seksual, maupun finansial.

Dengan meningkatnya akses anak-anak ke media sosial, platform permainan daring, dan aplikasi komunikasi, para predator semakin mudah menyasar korban mereka. Oleh karena itu, memahami fenomena ini dan mengambil langkah pencegahan menjadi sangat penting.

Bagaimana Grooming Terjadi?

Grooming sering kali dimulai dengan interaksi yang terlihat tidak mencurigakan, seperti obrolan biasa di media sosial atau permainan daring. Pelaku secara bertahap membangun kepercayaan anak dengan cara berikut:

1.Memuji dan memberikan perhatian khusus untuk membuat anak merasa istimewa.

2.Memanipulasi emosi dengan berpura-pura menjadi teman dekat atau figur pelindung.

3.Memperkenalkan topik dewasa secara perlahan untuk menormalisasi perilaku yang tidak pantas.

4.Memanfaatkan rasa takut atau rasa bersalah untuk menjaga anak tetap diam.

Proses ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum pelaku mencapai tujuan mereka.

Faktor yang Membuat Anak Rentan

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kerentanan anak terhadap grooming meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun