Mohon tunggu...
Na Lesmana
Na Lesmana Mohon Tunggu... -

Bocah Penghafal Nama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa Bilang Paskibraka Itu Rasis?

20 Agustus 2011   20:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:36 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APA yang istimewa dari sebuah upacara pengibaran bendera? Barangkali ada banyak jawaban bagi pertanyaan tersebut, tapi saya akan membahas salahsatunya, yaitu Pasukan Pengibar Bendera—pasukan yang bertugas mengibarkan bendera, biasanya diisi oleh para pemuda atau lebih tepatnya para pelajar.

Serupa dengan upacaranya, Pasukan Pengibar Bendera pun dibagi sesuai dengan tingkatanya. Upacara tingkat nasional diisi oleh Pasukan Pengibar Bendera tingkat nasional, upacara tingkat provinsi diisi oleh Pasukan Pengibar Bendera tingkat provinsi. Begitu seterusnya, sampai tingkat sekolah. Para pelajar yang berhasil menjadi seorang Pasukan Pengibar Bendera adalah pelajar yang lolos dari tahap seleksi—seleksi yang, lagi-lagi, sesuai dengan tingkatannya.

Seorang pelajar yang berhasil menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera tidak hanya akan mendapatkan teori dan praktek mengenai Peraturan Baris-berbaris (PBB), tapi lebih dari itu: Ia pun mendapatkan berbagai macam pelajaran mengenai pengembangan kepribadian, khususnya dalam hal patriotisme dan nasionalisme. Dengan begitu, seorang Pasukan Pengibar Bendera akan mempunyai ketanggapan secara teknis dan prinsip teguh sebagai bagian dari bangsa.

Lalu apa yang istimewa dari Pasukan Pengibar Bendera Indonesia dewasa ini? Saya akan membahas salahsatunya, yaitu Pasukan Pengibar Bendera Kecamatan Kelapa Dua yang bertugas pada pengibaran bendera tahun ini, atau 17 Agustus 2011 kemarin di Kecamatan Kelapa Dua.

WACANA RASIS: PATAH DI SINI!

PASUKAN Pengibar Bendera Kecamatan Kelapa Dua tahun 2011 beranggotakan pelajar dari SMA Tarakanita GS dan SPM Lusiana. Barangkali, sekilas, tidak ada yang istimewa dari hal ini. Tapi, kalau Anda tahu SMA Tarakanita mayoritas pelajarnya adalah keturunan Chinese dan SPM Lusiana adalah sekolah kelautan yang berbasis ketarunaan, Anda akan menyadari kelebihannya. Betapa pelajar-pelajar SMA Tarakanita dan SPM Lusiana bisa bergabung dalam sebuah pasukan ialah hal sederhana yang memproyeksikan potret keterbukaan di dalam Paskibra. Paskibra tidak dibatasi oleh ras dan keturunan.

Para pelajar dari SMA Tarakanita mampu menunjukkan bahwa mereka pun mempunyai semangat kebangsaan yang sama dengan para pelajar berwajah pribumi. Hal ini terbukti dengan bersedianya mereka menjalani pendidikan dan pelatihan dengan porsi yang sama dengan yang diberikan kepada pelajar dari SPM Lusiana. Hal ini membantu salahsatu misi pendidikan dan pelatihan dari para instruktur, yaitu kekompakan dan kebersamaan.

Saya, yang kebetulan menjadi salahsatu instruktur, melihat pembauran itu seperti penyatuan para pemuda pada jaman perjuangan. Pikiran saya melayang ke berpuluh-puluh tahun yang lalu, ketika para pemuda dengan latar belakang berbeda mampu bersatu dan menerbitkan sumpah pemuda sebagai simbol kebersamaan perjuangan. Lebih-lebih lagi, saya optimis pada masa depan kesatuan negara Indonesia. Saya percaya persatuan yang dimulai lebih cepat akan menimbulkan kemajuan kolektif yang jangka panjang.

DAFTAR NAMA PASKIBRA KEC. KELAPA DUA

SMA TARAKANITA

1.Gerry

2.Patrick Raka WP

3.Ryan Christian

4.Sella Virginia

5.Della Maegafia

6.Monica Putri Sidarta

7.Shirley Octaviani

8.Elvira Chiquita

SPM LUSIANA

1.Agus Abdillah

2.Bagus Sucipto

3.Ilham Fauzi

4.Muhammad Sahrul Hasan

Catatan: Kecamatan Kelapa Dua adalah salahsatu kecamatan di Kabupaten Tangerang-Banten.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun