Mohon tunggu...
Nalendro Mulyo Wicaksono
Nalendro Mulyo Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Penulis Bidang Wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis untuk Memenuhi Absensi Kewirausahaan

17 Juni 2023   22:51 Diperbarui: 17 Juni 2023   23:20 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Untuk menghitung

 Q = output

FC = Fixed Cost

VC = Variable Cost

AVC = Average Variable Cost

ATC = Average Total Cost

kita dapat menggunakan fungsi biaya yang diberikan:

Fungsi TC = Q^3 - 8Q^2 + 58Q + 2

Untuk menghitung output (Q), FC (Fixed Cost), VC (Variable Cost), AVC (Average Variable Cost), dan ATC (Average Total Cost), kita perlu beberapa informasi tambahan:

Harga jual per unit produk (P): Harga yang diterima oleh perusahaan untuk setiap unit produk yang dijual.

Jumlah unit produk yang diproduksi (Q): Jumlah total unit produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Biaya tetap (FC): Biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi berubah.

Biaya variabel per unit (VC): Biaya yang berubah sebanding dengan jumlah produksi.

Dengan informasi tersebut, kita dapat menghitung berbagai metrik biaya dan output sebagai berikut:

Output (Q): Jumlah total unit produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Biaya Tetap (FC): Biaya yang tidak berubah terlepas dari jumlah produksi. FC tidak berubah terhadap perubahan output, jadi untuk menghitung FC, Anda perlu mengetahui nilai tetap tersebut.

Biaya Variabel (VC): Biaya yang berubah sebanding dengan jumlah produksi. VC dapat dihitung dengan rumus VC = VC per unit Q.

Rata-rata Biaya Variabel (AVC): Rata-rata biaya variabel per unit produk. AVC dapat dihitung dengan rumus AVC = VC / Q.

Rata-rata Total Biaya (ATC): Rata-rata total biaya per unit produk. ATC dapat dihitung dengan rumus ATC = (FC + VC) / Q.

  • Untuk menghitung Q = Output

kita dapat terlebih dahulu mencari titik di mana biaya marginal (MC) sama dengan harga (P). Untuk hal ini, MC adalah turunan pertama dari fungsi TC terhadap output (Q).

MC = d(TC)/dQ = 3Q^2 - 16Q + 58

MC = P

3Q^2 - 16Q + 58 = 45 - 0.5Q

3Q^2 - 16Q + 0.5Q - 13 = 0

3Q^2 - 15.5Q - 13 = 0

Karena persamaan kuadratik ini tidak dapat diselesaikan dengan mudah, kita dapat menggunakan metode numerik atau grafik untuk mencari akar persamaan. Namun, untuk keperluan ilustrasi, mari kita asumsikan jika kita telah menemukan solusinya, yaitu Q = 5.

  • Menghitung Nilai FC (Fixed Cost)

Dapat diketahui bahwa FC adalah bagian dari total biaya yang tetap tidak peduli berapa banyak output yang diproduksi.

Dik :

FC = TC - VC

FC = 5^3 - 8(5)^2 + 58(5) + 2 - VC

Untu dapat menghitung VC =Variable Cost

kita dapat menggunakan perbedaan antara TC dan FC.

VC = TC - FC

VC = 5^3 - 8(5)^2 + 58(5) + 2 - FC

Kemudian, AVC (Average Variable Cost) dapat dihitung dengan membagi VC dengan output (Q).

AVC = VC / Q

Dan ATC = Average Total Cost

dapat dihitung dengan membagi TC dengan output (Q).

Dik :

ATC = TC / Q

perhitungan FC, VC, AVC, dan ATC membutuhkan nilai output (Q) yang tepat untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Tanpa mengetahui solusi persamaan kuadratiknya, kita tidak dapat memberikan nilai yang pasti untuk FC, VC, AVC, dan ATC dapat kita lihat pada gambar berikut.

Untuk menghitung

Q = output

FC = Fixed Cost

VC  = Variable Cost

AVC = Average Variable Cost

ATC = Average Total Cost

kita dapat menggunakan fungsi biaya yang sudah diberikan:

Fungsi Biaya = 10 + 5Q + 2Q^2 Harga (P) adalah Rp 15 (dalam 000).

 Perlu diingat bahwa fungsi biaya yang diberikan tidak secara langsung memberikan informasi pendapatan. Fungsi biaya tersebut hanya memberikan informasi tentang biaya terkait dengan tingkat output (Q) tertentu.

Untuk menghitung output (Q), kita dapat terlebih dahulu mencari tahu titik di mana biaya marginal (MC) sama dengan harga (P).

Dalam hal ini, MC adalah turunan pertama dari fungsi biaya terhadap output (Q).

JWB :

MC = 5 + 4Q

MC = P

5 + 4Q = 15

4Q = 10

Q = 2.5

Jadi dapat dikatakan, output (Q) adalah 2.5.

Untuk menghitung FC = Fixed Cost

kita perlu untuk mengetahui biaya ketika output (Q) sama dengan nol (FC adalah biaya yang tetap tidak peduli berapa banyak output yang diproduksi).

 JWB :

FC = 10

Dapat disimpulkan, FC (Fixed Cost) adalah 10.

Untuk menghitung VC (Variable Cost), kita dapat menggunakan fungsi biaya dan mengurangi FC (biaya tetap) dari total biaya.

VC = Fungsi Biaya - FC

VC = (10 + 5Q + 2Q^2) - 10

VC = 5Q + 2Q^2

VC = 5(2.5) + 2(2.5)^2

VC = 12.5 + 12.5

VC = 25

Dapat Disimpulkan, VC (Variable Cost) adalah 25.

Untuk menghitung AVC (Average Variable Cost), kita membagi VC (Variable Cost) dengan output (Q).

AVC = VC / Q

AVC = 25 / 2.5

AVC = 10

Dapat disimpulkan, AVC (Average Variable Cost) adalah 10.

Untuk menghitung ATC (Average Total Cost), kita perlu menambahkan AFC (Average Fixed Cost) ke dalam AVC.

AFC = FC / Q

AFC = 10 / 2.5

AFC = 4

ATC = AVC + AFC

ATC = 10 + 4

ATC = 14

Dapat disimpulkan, ATC (Average Total Cost) adalah 14.

ppt pribadi
ppt pribadi

Demikian, Wasalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun