Pemerkosaan kini marak terjadi di indonesia terutama di ibukota. Pemerkosaan ialah suatu tindakan kriminal demi medapat kepuasan seksual bagi pemerkosa. Para wanita di indonesia makin resah karena semakin banyaknya kasus mengenai “pemerkosaan” di kota maupun di desa. Pemerkosan biasanya seorag lelaki, tidak hanya wanita dewasa yang di perkosa tetapi wanita muda dan gadis dibawah umur.
Ada 2 macam situasi yang biasanya di lakukan sang pemerkosa, dan harus dikhawatirkan ialah :
-Pemerkosaan dengan obat
Modus yang di lakukan kepada pemerkosa ialah mencampukan obat tidur serbuk kepada minuman atau makanan yang akan di berikan kepada wanita agar si korban tak sadarkan diri.
-pemerkosaan ramai-ramai (massal)
Hal ini terjadi ketika korban di perkosa oleh sekelompok pemerkosa. Kasus yang mengenai hal ini kini sedang marak di ibukota, dari 1 wanita di perkosa 8 orang bahkan ada kasus 1 wanita diperkosa 14 orang hingga tewas. Tentu saja pemerkosaan massal kini dikhawatirkan oleh para wanita di ibukota.
Dan ternyata lingkungan ataupun pergaulan bisa menjadi salah satu faktor terjadinya pemerkosaan. Oleh karena itu tidak jarang kita menemui kasus pemerkosaan yang melibatkan para remaja, karena para remaja yang masih “labil” suka “mencoba-coba” merokok, narkoba, bahkan seksual. Para remaja mudah di pegaruhi oleh lingkungannya.
Berikut beberapa tips bagi wantia agar tidak jd target pemerkosa :
- Jangan berpakaian minim, seperti memakai hot pants atau tank top di luar rumah.
- Tidak keluyuran sembarangan pada malam hari walaupun waktu masih menunjukan 07.00 PM.
- Tidak memakan makanan sembarangan apalagi dikasih secara Cuma-Cuma oleh orang yang tidak dikenal, agar menghindari adanya pembiusan.
- Bawa pengaman kecil, seperti semprotan cabai atau stun gun.
- Tidak melewati jalan yang sekiranya berbahaya dan sepi.
- Langsung pulang ke rumah ketika selesai sekolah/kuliah
- Jangan memetingkan uang, hal ini diperlukan ketika sang wanita di imig-imingi oleh bayaran yang besar.
Adapun dampak yang ditimbulkan seteah terjadinya pemerkosaan antara lain :
- Memiliki dendam dan bisa menjadi pelaku pemerkosa.
- Korban mungkin terkena penyakin menular seksual.
- Kehamilan diluar dugaan.
Di indonensia sekarang sudah mulai memunculkan hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan. Dikutip dari youthmanual.com bahwa presiden jokowi kini mendatangi perpu untuk membuat hukuman yang lebih berat bagi pelaku seksual dengan hukuman mati, penjara seumur hidup, dan minimal penjara 10 tahun dan maksimal 20 tahun. Dengan tiga hukuman tambahan seperti kebiri kimawi, membuka identitas di depan publik, dan pemasangan alas deteksi elektronik gunanya agar pelaku dapat di pantau pergerakannya.
Jadi berpikirlah sebelum bertindak, para pelaku seksual apakah anda yakin masih ingin melakukan pelecehan? Walaupun anda masih di bawah umur tetapi hukuman di atas tetap dilaksanakan. Bagi para wanita selaku korban pelecehan, berwaspadalah walaupun mereka seorang kerabat, teman, atau pacar tetap kalian harus waspada.