Mohon tunggu...
Nalendra Fadhil
Nalendra Fadhil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Semester 1 Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa semester 1 Universitas Airlangga, saya cukup tertarik dengan berbagai artikel yang bisa menambah wawasan pengetahuan saya. saya berharap tulisan saya bisa menginspirasi atau mengedukasi banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kenali 10 Profesi K3 yang Menjamin Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja Anda!

2 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber foto : https://upayariksa.com/)

Jenis-jenis Profesi dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi bagian integral dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan. K3 bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Profesi-profesi dalam bidang K3 memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah berbagai jenis profesi yang berfokus pada keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

  • 1. Ahli K3 (K3 Specialist)

Ahli K3 adalah seorang profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan mendalam mengenai prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Mereka bertugas untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan serta prosedur keselamatan yang efektif di perusahaan. Ahli K3 juga melakukan analisis risiko, mengidentifikasi bahaya, serta memberikan saran terkait pengendalian risiko di tempat kerja. Selain itu, mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan-peraturan K3 yang berlaku, serta mengedukasi pekerja mengenai prosedur keselamatan.

  • 2. Inspektur K3 (Safety Inspector)

Inspektur K3 bertugas untuk melakukan inspeksi rutin di lingkungan kerja guna memastikan bahwa semua peralatan, prosedur, dan lingkungan kerja memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan. Mereka bertanggung jawab untuk mengevaluasi kondisi tempat kerja dan melakukan pemeriksaan terhadap potensi bahaya, seperti kebakaran, bahan kimia berbahaya, atau kelistrikan. Jika ditemukan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap regulasi K3, inspektur K3 dapat memberikan rekomendasi atau tindakan korektif kepada pihak perusahaan.

  • 3. Dokter Perusahaan (Occupational Health Doctor)

Dokter perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan pekerja. Mereka bertugas untuk melakukan pemeriksaan medis berkala, memantau kesehatan pekerja, dan menangani penyakit atau cedera akibat kerja. Dokter perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap kondisi medis pekerja dan memberikan rekomendasi mengenai kesehatan serta kebugaran mereka untuk bekerja. Selain itu, mereka berperan dalam pengelolaan penyakit menular di lingkungan kerja serta menangani kecelakaan kerja yang membutuhkan perawatan medis.

  • 4. Petugas Pertolongan Pertama (First Aid Officer)

Petugas pertolongan pertama memiliki keterampilan dalam memberikan perawatan darurat kepada pekerja yang mengalami kecelakaan atau sakit mendadak di tempat kerja. Mereka terlatih untuk menangani cedera ringan hingga berat, seperti luka, patah tulang, atau serangan jantung, hingga bantuan medis profesional tiba. Peran mereka sangat penting dalam mempercepat pemulihan pekerja serta mencegah kondisi yang lebih serius akibat keterlambatan penanganan.

  • 5. Ahli Ergonomi (Ergonomist)

Ahli ergonomi berfokus pada penciptaan lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhan fisik pekerja untuk mencegah cedera dan kelelahan. Mereka melakukan evaluasi terhadap desain tempat kerja, termasuk tata letak peralatan, posisi duduk atau berdiri, dan tugas-tugas repetitif yang berisiko menyebabkan gangguan musculoskeletal (cedera otot dan tulang). Ahli ergonomi akan merekomendasikan perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi, sehingga pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan produktif.

  • 6. Konsultan K3 (Safety Consultant)

Konsultan K3 adalah seorang profesional yang memberikan nasihat dan rekomendasi kepada perusahaan dalam hal pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja. Mereka bekerja dengan perusahaan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, merancang kebijakan dan prosedur keselamatan, serta membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan K3 yang berlaku. Konsultan K3 dapat terlibat dalam berbagai industri, seperti konstruksi, manufaktur, atau pertambangan, dan seringkali memiliki keahlian di bidang tertentu, seperti bahaya bahan kimia atau ergonomi.

(sumber foto : https://www.asnor.co.id/)
(sumber foto : https://www.asnor.co.id/)
  • 7. Trainer K3 (K3 Trainer)

Trainer K3 bertugas untuk memberikan pelatihan kepada pekerja mengenai prosedur keselamatan, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Mereka membantu meningkatkan kesadaran pekerja tentang pentingnya keselamatan kerja dan mengajarkan keterampilan praktis untuk menghadapi potensi bahaya di tempat kerja. Sebagai instruktur, seorang trainer K3 harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang peraturan keselamatan dan mampu mengkomunikasikan materi dengan jelas dan efektif.

  • 8. Analis Risiko K3 (Risk Assessor)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun