Takbir berkumandang, saatnya menyiapkan rendang. Begitu kira-kira gambaran aktivitas yang biasa dilakukan oleh kebanyakan ibu-ibu setiap hari menjelang Lebaran. Kalau biasanya di hari Lebaran kudapan yang wajib ada di atas meja makan ialah opor, rendang, lontong, ketupat dan kawan-kawan. Beda cerita dengan kudapan di atas meja orang Melayu Riau. Disana terdapat kudapan bernama 'Roti Jala'.Â
Siapa yang masih asing dengan nama kudapan roti jala ini? Kudapan ini merupakan kudapan khas Melayu, bentuknya unik seperti jaring laba-laba atau jala yang dilipat. Biasanya roti jala disiram dengan kuah manis seperti kuah durian atau kuah santan atau kuah asin seperti kuah kari daging bersama dengan acar. Bentuk dari roti jala sendiri tidak seperti roti-roti yang biasa kita temui. Karena memiliki tekstur sepertu pancake namun tidak tebal.Â
Menyiapkan kudapan ini tidak memerlukan waktu yang lama, karena membuatnya sangat mudah menjadi salah satu alasan kenapa roti jala dijadikan pilihan sebagai makanan hari raya.Â
"Proses membuatnya mudah, hanya perlu membuat adonan dan dicetak membentuk jala kemudian dilipat, gak butuh waktu yang lama karena adonannya pun tipis, tak tebal" Jelas Titin, seorang ibu yang memilih untuk menghidangkan Roti Jala sebagai kudapan hari raya nya.Â
Kali ini Titin membuat roti jala dengan kuah kari, sesuai dengan keinginan dan request dari anak-anaknya.Â
"Kali ini saya sih buatnya pakai kuah kari sesuai request dari anak-anak, isinya ada daging dan kentang di dampingi acar isi acarnya ada tomat, bawang merah, timun, wortel dan cabe gak lupa juga ada kerupuk"Â
Lebaran kali ini terasa jauh lebih spesial karena anak-anak ikut membantu di dapur dalam pembuatan roti jala, karena biasanya hanya beliau yang berkutat di dapur sebelum hari raya.Â
"Anak-anak saya ikut campur dalam pembuatan roti jala tahun ini, saya merasa senang bisa di bantu oleh anak-anak saat memasak, karena nanti juga mereka yang menghabiskan makanan yang mereka masak ini" ucap beliauÂ
Biasanya Titin membuat roti jala sesuai dengan kebutuhan saja, seberapa banyak orang yang akan datang ke rumah pada hari itu, biasanya beliau dapat menyiapkan hingga lebih daripada 1 kilogram tepung untuk membuat roti jala. Namun, karena tahun ini akan menghabiskan waktu berlebaran di tempat kakak dan orang tua nya, ia hanya menyiapkan 1/2 kilogram saja.Â
"Kali ini gak menyiapkan banyak-banyak banget, karena hanya akan saya, anak-anak dan suami saja yang memakannya"