Gunung Anyar, Surabaya di tahun belakangan ini ditetapkan berstatus pandemi, sehingga beberapa usaha ekonomi domestik dan global yang terpengaruhi. Dampak pandemi paling terasa terjadi pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM yaitu adanya penurunan jumlah pembeli dan berubahnya frekuensi belanja masyarakat. Tetapi Surabaya kini sudah memasuki masa era new normal yang dimana beberapa usaha sudah mulai berjalan dengan normal.Â
Salah satu mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang sedang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di daerah Gunung Anyar Kidul RT 01 RW 03 Surabaya Kec/Kel Gunung Anyar dengan UMKM Jamu Tradisional milik Ibu Rizka yang berinisiatif untuk membantu mitra UMKM untuk mengembangkan UMKM tersebut kedalam media sosial yang sebelumnya mengalami penurunan omset pendapatan dan penjualan sebagai dampak pandemi. Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini selama 12 hari dengan di dampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan Dida Rahmadanik S.AP., MAP. Mitra UMKM Jamu Tradisional tersebut membicarakan permasalahannya kepada mahasiswa KKN dengan adanya pengaruh penjualan sejak adanya pandemi, kemasan yang diberikan penjual tersebut kurang menarik yang tidak ada logo, label, dan mereknya.Â
Setelah proses pembuatan selesai, selanjutnya para Mahasiswa KKN melakukan pendampingan kepada mitra UMKM Jamu tradisional homemade untuk tahapan ini menjadi sangat penting, karena dari produk olahan kunyit yang menjadi minuman kunyit asam ini nantinya juga akan diberikan pengetahuan bagaimana cara memasarkan kepada para konsumen. Hal ini dilakukan untuk membantu perekonomian masyarakat Gunung Anyar Kidul yang berprofesi sebagai pedagang kecil. Dengan ini mahasiswa UNTAG Surabaya akan membantu dan memberikan edukasi untuk mengembangkan UMKM tersebut dalam hal kemasan, logo, label agar menjadi lebih menarik, serta untuk memperluas pemasarannya dengan mengajarkan cara menggunakan dan memasarkan produk tersebut di sosial media seperti di Instagram, Facebook, WhatsApp maupun mendistribusikan di warung terdekat ataupun warga sekitar. Minimnya pengetahuan mitra khususnya dalam bidang digital dirasa masih kurang sehingga kurangnya dalam pengetahuan di dunia digital, serta kurang kreatif dalam pengemasan dan memanfaatkan media sosial khususnya dibidang promosi.
Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui warga Gunung Anyar Kidul Rt 01 Rw 03 Surabaya ini. Kami mahasiswa UNTAG Surabaya dengan senang hati bisa membantu dan memberikan edukasi mengenai pengembangan inovasi jamu tradisional semoga bisa memberikan manfaat yang lebih baik dan bisa berkembang kedepannya. Manfaat besar yang dapat diambil dari program kegiatan ini adalah mengembangkan taraf hidup masyarakat Gunung Anyar Kidul dengan ekonomi kreatif sebagai upaya yang dapat dijadikan sebagai bentuk peningkatan perekonomian masyarakat. Keberadan kunyit yang semula hanya dijual dipasar-pasar tradisional, kini dengan adanya produk olahan tersebut kunyit asam menjadikan olahan minuman homemade fresh and healthy serta dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Peserta KKN : Nala Rahmatul AzzaÂ
DPL : Dida Rahmadanik S.AP., M.AP
Mitra : Ibu Rizka warga Gunung Anyar Kidul RT 01 RW 03 Surabaya
#UntagSurabaya