Mohon tunggu...
Nala Nanda Rahmawati
Nala Nanda Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa di Universitas Negeri Semarang. Saat ini, saya sedang mengeksplorasi minat dalam dunia menulis, meskipun saya masih berada pada tahap awal dan belum memiliki banyak pengalaman. Saya percaya bahwa menulis adalah sarana yang kuat untuk menyampaikan ide dan pemikiran, dan saya bersemangat untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan saya dalam bidang ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuat Telur Asin Rumahan Bersama Ibu-Ibu: Program Mahasiswa UNNES GIAT 9 di Desa Jetis Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten

21 Juli 2024   21:35 Diperbarui: 21 Juli 2024   21:57 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Jetis bersama Ibu-ibu RW 05

Mahasiswa UNNES GIAT 9 desa Jetis melaksanakan pelatihan pembuatan telur asin dan pemasarannya bersama dengan ibu-ibu RW 5 desa Jetis. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu 10 Juli 2024 bertempat di salah satu rumah warga. Pelaksanaan program kerja ini merupakan upaya untuk meningkatkan nilai jual telur bebek di desa Jetis.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan menayangkan video pembuatan telur bebek asin sekaligus manfaat telur asin. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pemasaran telur asin sekaligus pendaftaran UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) pada situs OSS (Online Sigle Submission). Dan pada akhir kegiatan melakukan pelatihan pembuatan telur asin.

Dokumentasi Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Jetis
Dokumentasi Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Jetis

Cara pembuatan telur asin rumahan menggunakan telur bebek ini sendiri dimulai dengan menyiapkan telur bebek mentah kemudian dibersihkan serta sedikit digosok menggunakan alat yang kasar agar membuka pori-pori yang ada pada kulit telur. Lalu menyiapkan air garam, menggunakan garam yang tidak mengandung yodium. Pembuatan air garam dengan menggunakan garam sebanyak 500 gram dan air 2 liter  kemudian di panaskan hingga mendidih, setelah mendidihkan maka dinginkan air garam tersebut. Jika air garam sudah dingin masukkan telur yang sudah digodok di dalam wadah yang dapat ditutup dan juga masukkan air garam serta beri beberapa kulit bawang putih sebagai anti bakteri. Agar telur tidak mengapung maka diberi pemberat di atasnya menggunakan air yang dimasukkan ke dalam plastik. Dan tunggu 10-15 hari, sebelum dikonsumsi telur di rebus dulu hingga matang.

Saat dilaksanakan pelatihan tersebut, terlihat ibu-ibu sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa, dikarenakan mereka belum mengetahui cara pembuatan telur asin yang simpel dan mudah. Salah satu peserta menuturkan, bahwa senang mengikuti pelatihan ini karena bisa di praktikkan sendiri di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun