Mahasiswa UNNES GIAT 9 desa Jetis melaksanakan pelatihan pembuatan telur asin dan pemasarannya bersama dengan ibu-ibu RW 5 desa Jetis. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu 10 Juli 2024 bertempat di salah satu rumah warga. Pelaksanaan program kerja ini merupakan upaya untuk meningkatkan nilai jual telur bebek di desa Jetis.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan menayangkan video pembuatan telur bebek asin sekaligus manfaat telur asin. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pemasaran telur asin sekaligus pendaftaran UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) pada situs OSS (Online Sigle Submission). Dan pada akhir kegiatan melakukan pelatihan pembuatan telur asin.
Cara pembuatan telur asin rumahan menggunakan telur bebek ini sendiri dimulai dengan menyiapkan telur bebek mentah kemudian dibersihkan serta sedikit digosok menggunakan alat yang kasar agar membuka pori-pori yang ada pada kulit telur. Lalu menyiapkan air garam, menggunakan garam yang tidak mengandung yodium. Pembuatan air garam dengan menggunakan garam sebanyak 500 gram dan air 2 liter  kemudian di panaskan hingga mendidih, setelah mendidihkan maka dinginkan air garam tersebut. Jika air garam sudah dingin masukkan telur yang sudah digodok di dalam wadah yang dapat ditutup dan juga masukkan air garam serta beri beberapa kulit bawang putih sebagai anti bakteri. Agar telur tidak mengapung maka diberi pemberat di atasnya menggunakan air yang dimasukkan ke dalam plastik. Dan tunggu 10-15 hari, sebelum dikonsumsi telur di rebus dulu hingga matang.
Saat dilaksanakan pelatihan tersebut, terlihat ibu-ibu sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa, dikarenakan mereka belum mengetahui cara pembuatan telur asin yang simpel dan mudah. Salah satu peserta menuturkan, bahwa senang mengikuti pelatihan ini karena bisa di praktikkan sendiri di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H