kemajuan ilmu pengetahuan merupakan suatu keberkahan dari kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh Bani Abbasiyah, yang mana juga berlaku untuk masyarakat non Arab yang memiliki tradisi intelektual dan budaya riset.Â
Mereka seringkali melakukan kajian ilmu berupa materi baru dan pengetahuan, dalam kebijakan ini memberikan banyak kemajuan dan bermunculannya para ahli pengetahuan ilmu seperti sejarah, filsafat, astronomi kedokteran, dan lain sebagainya. ilmuan yang sangat terkenal pada zaman itu dan hingga sekarang masih kita kenal yaitu Ibnu Sina, Ar-Razi, Al-Khawarismi, Wafiq Al-Andalusi, Al-Battani, Muhammad bin Ishaq, Abu Nasr Al-Farabi, Al-Kindidan dan lain-lain.
selain itu juga kemajuan ini tak luput dari ilmu agama yang banyak berperan yakni para ulama dan pemerintah yang memberi dukungan kuat berupa moral, mfinensial, dan material. Para ulama yang ingin mengembangkan ilmu mendapatkan motivasi dan berusaha keras untuk mengebangkan dan mengajukan ilmu.Â
Diantara ilmu pengetahuan agama Islam yang berkembang dan maju adalah ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu fiqih dan tasawuf, dengan ulama-ulama terkenal seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal, Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, At Tarmidzi, Imam Ghazali, dan lain-lain.
Selain keberhasilan pada bidang politik dan militer pada masa Dinasti Abbasiyah juga memiliki keberhasilan lain yaitu pada bidang ilmu yang sampai saat ini masih kita gunakan untuk rujukan pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H