Mohon tunggu...
Nala Widya Aprelia
Nala Widya Aprelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maliki Malang

masih belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Permainan Kata dalam Copywriting

7 Oktober 2023   18:31 Diperbarui: 7 Oktober 2023   18:42 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap media sosial atau marketplace memiliki pelanggan dengan karakter yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pelanggan di media sosial Facebook kebanyakan lebih suka dengan model pejualan hard selling, yakni penjualan yang menggunakan metode langsung dan jelas langsung mengajak pelanggan untuk membeli produknya. Metode tersebut berbeda jika diterapkan di media sosial instagram. Penggunanya cenderung lebih suka dengan model penjualan soft selling dengan bahasa persuasif tanpa langsung merujuk untuk membeli sebuah produk (Adinugroho et al., 2023)

Perbedaan diantara model penjualan hard selling dan soft selling terletak pada kata dan bahasa yang digunakan. Pada model penjualan hard selling lebih menggunakan bahasa yang langsung pada inti (to the point), agresif, dan secara gamblang. Untuk model penjualan soft selling, digunakan tulisan atau teks yang dikemas dalam cerita, lelucon, yang membuat pelanggan tertarik untuk ingin tahu. Kemampuan dalam pemilihan teks atau tulisan yang bertujuan untuk promosi ini dinamakan copywriting.

Copywriting adalah kegiatan untuk membuat teks iklan atau pemasaran yang bersifat meyakinkan dan mampu membujuk konsumen untuk bertindak pada tujuan yang ingin dicapai, yang sebelumnya tidak tertarik menjadi tertarik dan ingin membeli. Copywriting menggunakan teknik persuasif dalam menulis naskah untuk tujuan komersial. Copywriting tidak hanya pada media sosial saja, tetapi dapat digunakan di berbagai lingkup penjualan contohnya pada surat kabar, baliho, spanduk, majalah, dan lain sebagainya. Dalam pengertian lain, copywriting adalah kemampuan creative advertising dalam mengolah kata dan menciptakan naskah periklanan dengan menggabungkan aspek kecerdasan dan seni. Dengan pesan penjualan paling persuasif dan termasuk tulisan singkat yang mudah, ringan, tetapi menghasilkan iklan yang menarik (Suleman, 2023; Ariyadi, 2020)

Copywriting memiliki karakter yang singkat, spesifik, dan mengarahkan. Memiliki formula umum (problem-solusi, janji-bukti) dan formula turunan sebagai berikut:

  • FAB (Feature-Advantage-Benefit)
  • BAB (Before-After-Bridge)
  • 3P (Promise-Prove-Push)
  • PAS (Problem-Agitate-Solve)

Contoh praktik 

Produk: Indomie

Masalah: Lapar, tetapi malas masak nasi karena ribet dan lama

Solusi: Cari makanan instan yang mudah dibuat

Manfaat: Mengenyangkan, hemat tenaga, waktu, dan uang

Ide 1: Nikmati cita rasa nusantara di berbagai varian Indomie. Satu bungkus? Mana cukupp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun