Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya turut berpartisipasi dalam salah satu kegiatan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yaitu, Kampus Mengajar. Dalam kegiatan ini terdapat sekitar 41 mahasiswa yang lolos dari beberapa fakultas yang ada di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dalam kegiatan ini Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memiliki koordinator Perguruan Tinggi yaitu, Ibu Isrida Yul Arifiana., M.Psi., Psikolog.
Skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir berada di peringkat bawah. Pandemi yang terjadi menambah tantangan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan peran mahasiswa untuk menjadi mitra guru dalam mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik. Kampus Mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah. Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan keahlian serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa di satuan pendidikan dasar. Selain itu, mahasiswa diharapkan menjadi inspirasi bagi para peserta didik untuk memperluas cita-cita serta wawasan mereka.Â
Kegiatan Kampus Mengajar ini dilaksanakan pada 20 Februari - 16 Juni 2023 pada lokasi penugasan yaitu, SDN Gunungsari I/484 Surabaya. Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 yaitu, Peningkatan kegiatan literasi dan numerasi, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Pemanfaatan teknologi (kelas IT), Pondok Ramadhan, Peningkatan jiwa kompetisi para peserta didik (lomba-lomba pada hari kartini dan hari pendidikan nasional), Kelas tambahan, dan Cinta alam.
Setelah beberapa bulan menjalankan penugasan di SDN Gunungsari I/484 Surabaya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah cukup baik hanya saja terdapat kekurangan pada guru kelas yang mengakibatkan terdapat beberapa guru yang harus mengajar pada dua kelas dalam waktu yang bersamaan. Terkait dengan literasi dan numerasi, para siswa/i mulai terbiasa dengan kembalinya program tersebut, kami juga mengadakan kelas tambahan guna meningkatkan literasi dan numerasi pada siswa/i yang dirasa kurang mampu dalam hal tersebut. Untuk pemanfaatan teknologi, cukup berjalan dengan baik hanya saja pelaksanaannya tidak sesering kegiatan literasi dan numerasi. Dalam kegiatan PHBS juga sekolah telah menjalankan dengan baik dan rutin, meskipun belum bersih secara maksimal. Setelah pelaksanaan lomba-lomba yang kami adakan, kami berharap para siswa/i yang memiliki kemampuan pada beberapa bidang terkait agar selalu dibimbing dan diperhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H