Panggil saja woy, kisahnya dia memiliki trauma dalam menjalin suatu hubungan, hingga kini dia takut untuk membuka hati dan memulai lagi menjalin hubungan, karena baginya itu sangat menyakitinya.Â
Kepribadian seseorang itu berbeda, woy ini adalah salah orang yang memiliki kepribadian kalem, santai dan tetap tegar, baik dan perhatian.Â
Ada orang yang dighosting lalu akan mencari yang baru lagi, ada yang tidak bisa move on dan terus mengejar, dan ada juga yang tidak peduli. Namun beda hal dengan woy ini, dia trauma!. Mungkin kisahnya sepele namun baginya kisah itu tidak dapat ia lupakan dan selalu menyakitkan.
Suatu ketika dia melihat sesorang yang membuatnya tertarik, dan akhirnya berkenalan lalu dekat. Berjalan berbulan-bulan hubunganya baik, masalahnya hubungan dia samar-samar. Sampai hari itu yang membuat dia menjadi trauma akan memulai hubungan kembali, tiba-tiba pasangannya itu memiliki kekasih yang baru.
Benar, dia trauma.
Jika diingat-ingat, dia mungkin bisa saja berteriak dan menjerit dalam hati kemudian menjadi sosok yang tidak peduli dan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.
[Perbedaan Trauma Dengan phobia]
Dua hal ini secara garis besar sama, namun berbeda.Â
Truma merupakan suatu rasa takut yang pernah terjadi di masa lalu dan itu membuat psikisnya terganggu, trauma ini memiliki jangka waktu yang panjang. Trauma lebih ke hal yang besar dan mungkin sulit untuk dihilangkan.
Sedangkan phobia, phobia merupakan rasa taku yang terjadi karena kisah lalu seperti pernah dicakar kucing, kemudian kamu tidak berani untuk memegang kucing, atau geli dengan kulit rambutan yang berambut sehingga tidak berani untuk memegannya, atau kamu merasa panik jika sedang berada di ketinggian karena jika dalam ketinggian kamu akan merasa jantungmu bergerak lebih cepat dari batas normalnya. Phobia lebih kemungkinan dapat disembuhkan secara perlaham dibanding dengan rasa trauma.
[Tips Dan Cara Mengatasi Saat Trauma Datang]