Mohon tunggu...
Nakita Sahallisa Noor Sabila
Nakita Sahallisa Noor Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030118

jangan baca chat mantan, baca artikelku saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Apa Itu "Good Girl Syndrome"

31 Maret 2021   13:41 Diperbarui: 31 Maret 2021   14:12 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sebelumnya aku mau bertanya, pernah tidak kamu berada di posisi tidak bisa berkata "tidak"? pernah tidak kamu menuntut dirimu untuk selalu menyenangkan orang lain? atau kamu pernah  dituntut untuk selalu terlihat baik? jika iya, itu tandanya kita sama. ya sama, kenapa? karena saat ini aku baru sadar ternyata selama ini aku telah melakukan banyak hal untuk orang lain, bukan untuk aku. aku merasa bahwa selama ini aku selalu dituntut oleh diriku sendiri untuk selalu menerima ajakan orang lain, selalu berkata "iya" jika seseorang menyuruhku, dan selalu berbuat sesuatu hal hanya untuk sekedar menyenangkan perasaan orang lain padahal diriku sendiri tidak senang. 

dari secuil contoh-contoh yang aku berikan di atas, aku mulai bertanya-tanya "ada apa sebenarnya dengan diriku ini?" yang selalu saja gemar mendahulukan kesenangan orang lain sedangkan aku sendiri tidak pernah mendahulukan diriku sendiri. sejak saat itu, aku mulai mencari tau informasi tentang apakah ada sejenis sifat atau bahkan tanda-tanda tentang apa yang selama ini aku lakukan. dan benar saja, tenyata sikap dan perilakuku selama ini sudah termasuk dalam sifat yang berasal dari diri sendiri dan pengalaman masa kecil yang disebut "good girl syndrome". 

mungkin kata tersebut masih terdengar asing ditelinga kita, dan membuat kita ingin tau apasih arti dari good girl syndrome ini? dan apa saja ciri-cirinya? nah, daripada kita pusing bertanya-tanya mengenai arti dan ciri-ciri dari syndrome tersebut, langsung saja kita simak artikel dibawah ini! 

terdapat sebuah studi dari Universitas di Stanford mengatakan bahwa ada standar tertentu dalam masyarakat mengenai bagaimana perempuan harus bersikap. dari standar inilah kemudian menciptakan sebuah fenomena yang disebut "good girl syndrome". 

good girl syndrome sendiri merupakan sikap ketika seorang wanita memaksakan dirinya untuk selalu berbaik hati dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirkan perasaannya atau bahkan haknya sendiri. wanita yang seperti ini biasanya akan selalu mengusahakan sesuatu untuk seseorang karena ia takut mengecewakan orang tersebut. mereka akan selalu bertindak positif agar tidak dinilai buruk, namun seringkali seseorang yang termasuk dalam sindrom ini tidak menyadari bahwa sikap yang dilakukannya itu bisa menghancurkan dirinya sendiri. menurut seorang psikolog, penyebab sindrom good girl ini adalah pengalaman masa kecil. yang di mana sejak kecil seorang anak sudah dididik dan dituntut untuk menjadi baik, serta dibentuk agar menjadi sosok yang patuh dan menurut dengan perkataan orang lain, agar orang lain itu merasa senang atau bahagia ketika individu tersebut menuruti keinginannya. dan sikap itulah yang akhirnya terbawa hingga dewasa yang akan selalu berusaha dipandang sebagai sosok pribadi yang baik. 

sindrom good girl ini memiliki ciri-ciri yang sangat awam sekali dengan perilaku kita, dan mungkin saja salah satunya ada yang pernah atau bahkan sering kita lakukan disetiap harinya. apasih sebenarnya ciri-ciri dari sindrom ini? bisa jadi tanpa kalian sadari, kalian adalah orang yang termasuk dalam good girl syndrome ini? daripada kalian penasaran, akan aku jabarkan apa saja ciri dari sindrom tersebut. ciri-ciri dari good girl syndrome ini, antara lain: 

1. selalu berusaha tersenyum

ya, ciri yang pertama adalah berusaha tersenyum. walaupun terlihat sederhana, tetapi berusaha tersenyum kadang sulit dilakukan oleh wanita yang kurang mampu menyembunyikan kesedihannya. orang yang termasuk dalam sindrom good girl akan selalu tersenyum walaupun sebenarnya perasaannya sedang tidak nyaman ataupun sedang tidak baik-baik saja.  

2. sulit berkata "tidak"

sulit berkata "tidak" disini adalah "tidak" dalam artian menolak permintaan orang lain. contohnya saja saat seseorang memintamu untuk menemaninya keluar rumah dan kamu meng-iyakan ajakannya padahal dirimu sendiri mungkin sedang kelelahan atau tidak enak badan. tetapi kamu memaksakannya karena kamu tidak bisa berkata "tidak" untuk menolak ajakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun