Mohon tunggu...
Nakita Sahallisa Noor Sabila
Nakita Sahallisa Noor Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030118

jangan baca chat mantan, baca artikelku saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nyepi, Tradisi Berdiam Diri Umat Hindu, Apa yang Dilakukan Masyarakat Bali?

12 Maret 2021   14:25 Diperbarui: 12 Maret 2021   15:07 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pergi.com blog

tradisi yang satu ini adalah tradisi yang sangat ditunggu-tunggu oleh para kaum remaja, dimana tradisi ini dilakukan dengan membawa obor dan mengarak ogoh-ogoh keliling desa dan kota. ditambahkan dengan suara teriakan, bebunyian gamelan, dan tarian ogoh-ogoh membuat malam pengerupukan ini menjadi semakin meriah. setelah ogoh-ogoh ini ditarikan dan digoyangkan, ogoh-ogoh ini kemudian dihancurkan dan dibakar. tujuan dari pengerupukan ini hampir sama dengan tawur kesanga, sebagai penghalang bala. 

4. catur brata penyepian (hari h)

nah, pada ritual inilah hari nyepi dilaksanakan, dimana sejak mulai jam 6 pagi hingga pagi keesokan harinya selama 24 jam umat hindu melaksanakan catur brata penyepian, pada ritual ini berarti umat hindu pantang melakukan empat hal. hal yang pertama yaitu amati geni yang artinya kita tidak boleh menyalakan api dan yang bercahaya termasuk menyalakan lampu, maka dari itu pada malam hari bali menjadi gelap. yang kedua adalah amati karya yang berarti tidak boleh melakukan pekerjaan berat maupun ringan termasuk makan dan minum. yang ketiga adalah amati lelungan yaitu tidak boleh bepergian ataupun keluar rumah. yang terakhir adalah amati lelanguan, yaitu dilarang bersenang-senang seperti main game, nonton tv, dan kegiatan lainnya. 

5.  ngembak geni dan omed-omedan (h+1)

ini dia ritual terakhir yang dilakukan setelah melaksanakan penyepian, keesokan harinya umat hindu melaksanakan ngembak geni yang berarti bebas menyalakan api. pada saat ritual ini, semua umat saling bersiturahmi dan memohon maaf bila ada kesalahan yang diperbuat. nah, selain ngembak geni ada juga omed-omedan yaitu tradisi yang diikuti oleh pemuda pemudi yang belum menikah. dimulai dengan sembahyang bersama kemudian dibagi kelompok perempuan dan laki-laki yang berhadapan. dan setelah diberi aba-aba,kelompok tersebut saling berpelukan dan berciuman sembari disiram air oleh masyarakat dengan tujuan menjaga keharmonisan alam semesta. 

nah, itulah pengertian dan beberapa serangkaian ritual yang dilakukan oleh para umat hindu yang berada di pulau bali saat perayaan hari raya nyepi sebagai tradisi turun-temurun dari nenek moyang. semua ritual dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan dan kekhidmatan. 

semoga bermanfaat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun