Bondowoso, 15 Agustus 2024 -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Pondok Pesantren Darul Falah Putri di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk meramaikan pekan lomba Agustusan. Salah satu acara yang paling dinanti adalah fashion show bertema baju adat yang menampilkan kreasi para santriwati.
Dengan penuh semangat dan kreativitas, para santriwati Darul Falah berhasil mengubah bahan-bahan sederhana dan seadanya menjadi busana adat yang elegan dan unik. Bahan-bahan yang digunakan termasuk plastik, kertas bekas, karung goni, dan material lainnya yang mudah ditemukan di sekitar pondok. Meskipun terbatas, hasil karya mereka mampu mencerminkan kekayaan budaya Nusantara yang beragam. Acara fashion show ini diikuti oleh perwakilan dari setiap kamar di pondok pesantren, menciptakan suasana kompetisi yang penuh keceriaan dan semangat. Setiap tim menampilkan baju adat yang telah ditentukan sebelumnya, dengan sentuhan kreativitas masing-masing. Walaupun acara ini tidak dihadiri oleh warga luar, suasana tetap meriah dengan kehadiran seluruh santriwati yang memberikan dukungan penuh kepada teman-teman mereka.
Dalam sambutannya, Bu Nyai Ketua Pengasuh Pondok Pesantren Putri Darul Falah Putri menyampaikan rasa bangganya terhadap karya yang telah diciptakan oleh para santriwati. "Fashion show ini kami selenggarakan untuk menyemarakkan semangat kemerdekaan, dengan mengangkat tema baju adat yang kreatif dan dibuat dari bahan-bahan sederhana dan seadanya. Semoga acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang menghargai dan memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita. Kemerdekaan tidak hanya tentang kebebasan, tetapi juga tentang kemampuan untuk berkreasi dan mandiri dengan sumber daya yang ada," ujarnya.
Lebih lanjut, Nyai Pengasuh menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap warisan budaya Nusantara. Dengan memilih tema baju adat yang disesuaikan dengan kreativitas santriwati, pesantren ingin mengajarkan bahwa keterbatasan tidak harus menjadi penghalang untuk berprestasi.
Untuk menambah keunikan acara, panitia penyelenggara mengundang kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember yang tengah bertugas di Desa Ramban Kulon sebagai juri dalam perlombaan tersebut. Perwakilan dari tim KKN bersama beberapa guru pesantren menilai setiap penampilan berdasarkan kreativitas, kesesuaian tema, dan keindahan busana yang ditampilkan. Penilaian ini diharapkan dapat memotivasi para santriwati untuk terus mengembangkan bakat dan potensi mereka.
Acara ini menjadi salah satu puncak perayaan HUT RI di Pondok Pesantren Darul Falah Putri. Dengan antusiasme dan semangat yang tinggi, para santriwati berhasil menampilkan busana adat yang memukau, meski menggunakan bahan yang sederhana. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap budaya bangsa, tetapi juga melatih santriwati untuk lebih kreatif dan mandiri.
Pada akhirnya, acara fashion show ini menjadi bukti bahwa dengan keterbatasan pun, santriwati Pondok Pesantren Darul Falah mampu menunjukkan kreativitas tanpa batas. Karya-karya yang mereka hasilkan diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi modal berharga bagi masa depan mereka, baik di bidang seni maupun dalam kehidupan sehari-hari. Semangat kemerdekaan yang tertanam melalui acara ini juga menjadi inspirasi untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H