Mohon tunggu...
Najwatul HijriyahHR
Najwatul HijriyahHR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa yang sedang menempuh studi di Universitas HaluOleo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rangkuman Materi Tentang RGB dalam Teknik Informatika

2 Juni 2024   23:25 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:56 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurnal Diss. Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2023.  

Pengolahan Citra Digital sudah digunakan untuk mempermudah kinerja kebanyakan orang dalam meringkas pekerjaan. Sangat mudah menemukannya dalam lingkup berdekatan dengan kehidupan kita. Seiring berkembangnya teknologi Pengolahan Citra mulai digunakan untuk mengidentifikasi dalam segala hal termasuk pada kematangan. 

Dalam tugas akhir penulis, identifikasi tingkat kematangan buah jeruk Medan selalu dapat dilakukan dengan kasat mata, lebih baik jika kita mengenali jeruk Medan secara digital dari gambar tanamannya sendiri. 

Untuk mendapatkan tingkat kematangan dan perkembangan ilmu yang digarap oleh peneliti. Metode analisis pengolahan citra melalui model RGB biasanya diterapkan. 

Model RGB adalah model numerik yang menjelaskan cara memanipulasinya secara numerik. Model ruang warna RGB diperlukan untuk mengidentifikasi gambar, karena dimungkinkan untuk memberikan informasi gambar, mengenali karakter dalam gambar, merubah size gambar menggunakan ruang warna ini. Untuk itu peneliti menggunakan RGB dalam hal mensatuarsi tingkat warna.

Pada penelitian sebelumnya oleh Yusuf dan Nur tahun 2021 tentang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atau mengklasifikasikan kultivar pisang berdasarkan karakteristik gambar (warna,tekstur,bentuk) dengan menggunakan fitur SVM dan JST. Dataset diperlukan dalam penelitian ini 399 gambar pisang yang diklasifikasikan ke 7 spesies yaitu pisang Ambo, pisang kepok, pisang susu, pisang raja, pisang mas, pisang nangka, pisang Cavendish. 

Dari gambar tersebut, gambar diekstraksi dari nilai rata-rata RGB, standar deviasi RGB, liniieritas RGB, dan entropii RGB. rezise adalah ukuran gambar grayscale, standar deviasi grayscale, dan matriks grayscale (kontras, energi, korelasi, homogenitas). Properti berbentuk rentang gambar biner, perimeter, metrik, sumbu mayor, sumbu minor, eksentrisitas. 

Hasil pengujian menunjukkan bahwa akurasi algoritma SVM dalam mengklasifikasikan varietas pisang berdasarkan warna, tekstur, dan bentuk berturut-turut adalah 41,67%, 33,3%, dan 8,3%. Dan hasil klasifikasi jenis pisang dengan menggunakan algoritma KNN, nilai K terbaik adalah 2 dengan 55,95% untuk fitur warna, 58,33% untuk fitur tekstur dan 45,24% untuk fitur bentuk. (Yana & Nafi'iyah, 2021).

RGB adalah warna aditif yang terdiri dari elemen warna merah, hijau, dan biru yang digabungkan dengan warna berbeda untuk membentuk matriks yang mewakili setiap nilai warna. (Sutarno dkk., 2017) RGB adalah color integration yang terdiri dari tiga integritas warna, yaitu integritas merah (red), integritas hijau (green), dan integritas biru (blue). Setiap integritas mempunyai ukuran set yang tidak sama, ukuran set minimum adalah




nol (0) dan ukuran set maksimum adalah 255 (8 bit). Setiap pixsel gambar RGB memiliki 16.777.216 pilihan warna (256 x 256 x 256). Representasi warna RGB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. (Mubarok dkk., 2021) 


1. Konversi Citra Menjadi RGB
Citra digital pada dasarnya adalah kumpulan pixsel yang disusun dalam matriks 2D atau 3D (RGB). Konversi citra ke format RGB umumnya dilakukan untuk citra-citra yang memiliki format lain, konversi ini dilakukan dengan cara memberikan nilai pada masing-masing komponen warna RGB (red, green, dan blue) pada setiap piksel dalam citra.

proses Grayscalling adalah penyederhanaan citra dari format citra berwarna RGB menjadi gambar berwarna abu-abu (gray). Suatu citra berwarna RGB memiliki tiga lapisan matrik yaitu R-layer, G-layer dan B-layer. Bila setiap proses perhitungan dilakukan pada setiap lapisan, maka satu piksel akan dikenakan tiga kali operasi, sehingga konsep tiga layer RGB disederhanakan menjadi sebuah lapisan yaitu lapisan greyscale. Untuk mengubah citra berwarna yang mempunyai nilai matrik masing- masing R, G dan B menjadi citra gray scale dengan nilai k, maka konversi dapat dilakukan dengan mengambil rata-rata dari nilai R, G dan B (Ahmad, 2005) sehingga secara mudah dapat dituliskan seperti persamaan (3.1).


k=(R+G+B)/3....(1)


Ahmad (2005) menuliskan juga bahwa karena ketiga warna R, G dan B dianggap tidak seragam dalam hal kemampuan kontribusi terhadap kecerahan, ada yang berpendapat bahwa cara konversi lebih tepat menggunakan persamaan (3.2).


k = (0,299 R+0,587 G+0,114 B).......(2)

Citra digital adalah penggambaran matematis dari gambar dua dimensi. Nilai numerik yang dituju pada umumnya merupakan nilai biner 8 bit Nilai biner ini disimpan pada elemen citra yang sering disebut dengan pixel. Citra digital berisi piksel dengan jumlah garis dan bagian yang layak. Piksel adalah komponen gambar terkecil dari gambar yang terkomputerisasi. Piksel disimpan dalam memori PC sebagai peta raster, yang merupakan tampilan dua dimensi dari tipe angka. Merupakan komponen gambar terkecil dari gambar yang terkomputerisasi.

Citra digital diperoleh dengan menggunakan evaluasi dan prosedur informasi yang berbeda, seperti kamera komputer, pemindai, radar, kamera inframerah, dll. 7 Citra digital adalah penyelidikan perhitungan perubahan gambar. yang biasanya digunakan dalam penanganan gambar adalah gambar ganda, gambar gelap, dan gambar arsir RGB. 

  • Citra biner adalah citra yang memiliki 2 warna saja, yaitu hitam dan putih. Jika direpresentasikan dengan nilai biner 8 bit adalah  warna hitam bernilai 0000 0000, dan putih bernilai 1111 1111. biasa ditampilkan dengan nilai normalisasi 0 dan 1, atau decimal 0 dan 255. 
  • Citra keabuan adalah citra yang memiliki derajat keabuan sebanyak 256 warna. Dimulai dengan warna terkecilnya yaitu hitam, dan warna terbesarnya adalah putih. 
  • Citra berwarna RGB adalah citra yang memiliki 3 level warna direpresentasikan dengan resolusi citra 3 dimensi. Pada citra digital level kedua digunakan untuk menyimpan warna R (red/merah), level kedua digunakan untuk menyimpan warna G (green/hijau), dan level ketiga digunakan untuk menyimpan warna B (blue/biru).
  • Transformasi RGB ke HSV Untuk mentransformasi dari RGB ke HSV. Diasumsikan koordinat-koordinat R, G, B [0,1] adalah berurutan merah, hijau, biru dalam ruang warna RGB, dengan max adalah nilai maksimum dari nilai red, green, blue, dan min adalah nilai minimum dari nilai red, green, blue. Berikut rumus konversi RGB ke HSV. 


Dokpri
Dokpri

Sebuah citra digital dapat mewakili oleh sebuah matriks yang terdiri dari M kolom N baris, dimana perpotongan antara kolom dan baris disebut piksel (piksel = picture element), yaitu elemen terkecil dari sebuah citra. Piksel mempunyai dua parameter, yaitu koordinat dan intensitas atau warna. Nilai yang terdapat pada koordinat (x,y) adalah f(x,y), yaitu besar intensitas atau warna dari piksel di titik itu. Oleh sebab itu, sebuah citra digital dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut. 


Dokpri
Dokpri

Berdasarkan gambaran tersebut, secara matematis citra digital dapat dituliskan sebagai fungsi intensitas f (x,y), dimana harga x (baris) dan y (kolom) merupakan koordinat posisi dan f(x,y) adalah nilai fungsi pada setiap titik (x,y) yang menyatakan besar intensitas citra atau tingkat keabuan atau warna dari piksel di titik tersebut. Pada proses digitalisasi (sampling dan kuantitas) diperoleh besar baris M dan kolom N hingga citra membentuk matriks M x N dan jumlah tingkat keabuan piksel G (T, Sutoyo et al.2009: 20). 

Pengolahan citra digital adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas gambar (peningkatan kontras, transformasi warna, restorasi citra), transformasi gambar (rotasi, translasi, skala, transformasigeometrik), melakukan pemilihan citra ciri (feature images) yang optimal untuk tujuan analisis, melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi objek atau pengenalan objek yang terkandung pada citra, melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan data, transmisi data, dan waktu proses data. Input dari pengoalahan citra adalah citra, sedangkan outputnya adalah citra hasil pengolahan (T. Sutoyo : 2009).

Resolusi kecemerlangan (intensitas/ brightness) atau biasanya disebut dengan kedalaman bit/ kedalaman warna (Bit Depth) adalah ukuran halus kasarnya pembagian tingkat gradasi warna saat dilakukan kuantisasi. Bit Depth menentukan berapa banyak informasi warna yang tersedia untuk ditampilkan dalam setiap piksel. Semakin besar nilanya, semakin bagus kualitas gambar yang dihasilkan dan tentu ukuran juga semakin besar. Setiap piksel pada citra warna mewakili warna yang merupakan kombinasi dari tiga warna dasar (RGB = Red Green Blue). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun