Mohon tunggu...
Najwa Syifa
Najwa Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Hukum

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hamas sang Gerakan Perlawanan Islam

3 Desember 2023   19:11 Diperbarui: 3 Desember 2023   19:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hamas ialah kelompok Palestina yang menguasai Gaza sejak 2007, Nama tersebut merupakan singkatan asal Harakat al-Muqawama al-Islamiya yang berarti Gerakan Perlawanan Islam. Hamas dibuat pada tahun 1987 oleh Syeikh Ahmad Yassin. grup ini ingin menghancurkan Israel serta merubahnya menggunakan negara Islam, mampu dibilang Hamas ialah tentara yang turut berjuang membela Palestina dari serangan Israel.
 
Hamas jg telah beberapa kali menyerang israel dengan tembakan ribuan roket yang mematikan untuk membalas perbuatan israel, Hamas dikenal sebagai bagian asal partai dan organisasi militan terbesar di Palestina yang saat ini memimpin Gaza atas kemenangannya pada pemilu legislatif 2006.
 
Sejak tahun 2007, Hamas telah memerintah Jalur Gaza, dapat disebut juga sebagai pengambilalihan Gaza oleh Hamas.  setelah memenangkan lebih banyak didominasi kursi pada parlemen Palestina di pemilihan parlemen Palestina tahun 2006 dan mengalahkan organisasi politik Fatah dalam serangkaian bentrokan. Pertempuran tadi mengakibatkan adanya pembubaran pemerintah persatuan serta pembagian daerah Palestina secara dua entitas.

Pada tanggal 10 Juni 2007, permasalahan Fatah-Hamas mencapai puncaknya dengan bentrokan antara pasukan sekutu Fatah dan pasukan sekutu Hamas. Pada saat itu, Militan Hamas menangkap Mohammed  Sweirki  salah satu anggota mereka yang merupakan seorang perwira di pasukan elit Pengawal Presiden, dan melemparnya dari atas gedung apartemen 15 lantai. Karena tak terima, militan Fatah menyerang dan membunuh imam Masjid Agung yaitu Mohammed al-Rifati. Mereka juga menembaki tempat tinggal Perdana Menteri Ismail Haniyeh,  Dan seterusnya masih banyak konflik yang terjadi antara militan Fatah dengan Hamas. Lalu pada tanggal 15 Juni, Hamas akhirnya berhasil mengambil kendali atas Jalur Gaza dan merebut semua lembaga PNA dan mengganti seluruh pejabat PNA di Gaza dengan anggota Hamas.
 
Lalu pertarungan Hamas dengan Israel tidak berhenti sampai situ saja, Gencatan senjata Hamas dan Israel berlangsung hingga saat kini, Israel telah melancarkan empat serangan militer berkepanjangan di Gaza yakni di tahun 2008, 2012, 2014 dan 2021. Ribuan warga Palestina telah terbunuh, termasuk banyak anak-anak, serta puluhan ribu rumah, sekolah, dan gedung perkantoran telah hancur. Pembangunan kembali yang diajukan hampir terlihat mustahil dilakukan karena pengepungan tersebut menghalangi material konstruksi, seperti baja dan semen yang mencapai Gaza. Lalu Serangan pada tahun 2008 sangat berbahaya karena melibatkan penggunaan senjata yang dilarang secara internasional, seperti gas fosfor.
 
Akibatnya hamas sangat tidak terima dan mulai bergerak bangkit untuk melawan pasukan israel habis habisan. Kelompok milisi Palestina, Hamas, melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Israel pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan invasi dan serangan besar-besaran terhadap israel, Aksi itu dilakukan dengan mengerahkan ratusan pasukan bersenjata yang menyusup ke lingkungan warga sipil Israel di dekat Jalur Gaza.
 
Militan Hamas menyerang ke 22 lokasi di luar Jalur Gaza, termasuk kota-kota sejauh 15 mil dari perbatasan Gaza. Mereka juga menembak mati warga sipil dan tentara Israel yang berusaha menyerang balik dan Baku tembak terus terjadi sampai malam tiba, para militan menyandera para sandera di dua kota, Militan mengambil alih kantor polisi di kota ketiga yang merupakan markas biasa pasukan israel.
 
Militan terus terusan menembakkan roket dari Gaza, menghancurkan sebagian kota Israel dan juga menghantam rumah sakit di kota Ashkelon di Israel. Dalam serangan tersebut, sedikitnya 1.400 warga Israel meninggal dunia yang sebagian besar merupakan warga sipil, perempuan dan anak anak yang dibawa ke gaza sebagai sandera berdasarkan catatan militer israel selain itu diyakini terdapat juga sekitar 203 tentara.
 
Warga Israel pun tak terima dan mulai menyusun rencana menyerang balik Palestina. Maka Israel pun meluncurkan serangan udara dan artileri militer Israel, sebagai balasan dari serangan Hamas. Tak hanya itu, pasukan Israel kini berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza, maka dari itu di sisi Palestina, lebih dari 5.000 warga Gaza tewas
 
Mengupas Alasan dibalik serangan  pasukan Hamas kepada wilayah Israel adalah untuk membalaskan dendam dan ketidakadilan yang telah dialami Palestina selama beberapa tahun terakhir dan juga sebagai balasan atas kekejaman yang telah dirasakan oleh rakyat palestina. selain itu, Rakyat Palestina juga menginginkan agar masyarakat international menghentikan kekejaman di Gaza, serangan terhadap Israel ini juga termasuk sebagai bentuk respons atas blokade yang telah terjadi di Gaza selama kurang lebih 16 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun