Mohon tunggu...
NAJWA SULTHANIA
NAJWA SULTHANIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis atau membua artikel artikel tentang apa yang sedang terjadi di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pendidikan terhadap Kualitas Anak Pedalaman

19 Januari 2024   14:56 Diperbarui: 19 Januari 2024   15:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, karena di mana pun dan kapan pun di dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya, merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan manusia atau untuk memuliakan kemanusiaan manusia. Untuk terlaksananya pendidikan dengan baik dan tepat, diperlukan suatu ilmu yang mengkaji secara mendalam bagaimana harusnya pendidikan itu dilaksanakan.

Tidak dapat dipungkiri bila anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman atau daerah 3T sangat sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Mengenyam pendidikan sesuai batas kelayakan Indonesia mereka tidak merasakannya, apalagi mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Mungkin dari mereka juga tidak mengenal gadget atau alat komunikasi canggih yang ada pada saat ini.

Hal yang paling utama dan menjadi sorotan utama adalah besarnya kesulitan mereka untuk mendapatkan pendidikan layak dan mengenyam pendidikan wajib selama 12 tahun. Faktanya tak semua salah mereka, kesulitan dalam menjangkau lokasi sekolah juga menjadi permasalahan. Perjalanan yang berpuluh-puluh kilometer dan minimnya alat transportasi bahkan berjalan kaki menuju ke sekolah dengan tanpa alas kaki. Kurangnya tenaga pendidik yang kompeten, penerapan kurikulum yang belum sesuai dengan standar, serta masih minimnya fasilitas sekolah yang mendukung proses pembelajaran juga. menjadi sorotan.

Berangkat dari sejumlah permasalahan yang disebutkan di atas pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh- sungguh supaya bisa maju sejajar dengan daerah lain. Hal ini bisa terwujud bila ada perhatian dan keterlibatan dari semua komponen. bangsa ini, baik yang ada di daerah maupun di pusat. Selain itu, kebijakan pembangunan pemerintah daerah. dan pusat memprioritaskan daerah 3T itu. Menteri Pendidikan Nasional menegaskan daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia. Mengingat pendidikan merupakan salah satu cara untuk memajukan bangsa Indonesia dan merupakan salah satu fungsi pemerintah dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik kesehatan maupun pendidikan. Sangat dibutuhkan peran pemerintah dalam memantau dan menangani permasalahan pendidikan di daerah pedalaman agar lebih layak dan lebih baik dari sebelumnya.

Pelaksanaan pendidikan yang merata adalah pelaksanaan program pendidikan yang dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan. Pemerataan dan perluasan pendidikan atau biasa disebut dengan perluasan kesempatan belajar merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Kesempatan memproleh pendidikan tersebut tidak dapat dibedakan menurut jenis kelamin, status sosial, agama, suku dan ras, maupun letak geografis

Adapun solusi dari masalah pendidikan di Indonesia terutama di daerah terpencil sebagai berikut:

1. Pembangunan gedung sekolah secara merata. Seperti kita ketahui bersama, saat ini pembangunan gedung sekolahan yang selalu diutamakan adalah yang berada di perkotaan Bangunan gedung sekolahan yang lama dilakukan rehabilitasi sehingga menelan biaya yang besar Daripada dana tersebut digunakan untuk membiayai program rehabilitasi gedung yang sudah ada sebelumnya, alangkah bijaknya kalau dimanfaatkan atau dialihkan untuk pembangunan gedung sekolahan yang belum ada di setiap penjuru pelosok daerah. Sudah saatnya pembangunan gedung sekolahan dibuat merata tanpa membedakan mana yang berada di kota maupun mana yang berada di desa. Semua memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh fasilitas gedung sekolahan demi kenyamanan dalam belajar.

2. Pembagian buku-buku pelajaran secara gratis. Buku adalah sumber ilmu.Ketika pemerintah memberlakukan biaya setinggi-tingginya untuk harga sebuah buku,itu sama artinya dengan membatasi kemauan seseorang dalam membuka wawasan pengetahuan mereka. Pihak pemerintah harusnya menjalankan sebuah program. pembagian buku secara gratis kepada seluruh anak-anak yang ada di Indonesia. Tentu saja program ini harus dibarengi dengan program minat baca buku. Karena kualitas minat baca di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal ini lah yang menjadi penyebab mengapa negara Indonesia tidak maju dan berkembang Melalui buku, Indonesia pasti bisa membuka wawasan dunia.

3. Program pembagian peralatan sekolah secara gratis. Telah kita ketahui bersama bahwa masih banyak warga negara yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan peralatan sekolah. Anak-anak sekolah di seluruh penjuru tanah air berhak mendapatkan fasilitas peralatan sekolah dari pemerintah secara gratis. Hal ini dimaksutkan untuk menunjang kegiatan belajar mereka,selain itu sebagai bentuk pemberian dukungan agar mereka lebih bersemangat dalam menuntut ilmu di sekolahan.

4. Pemenuhan kebutuhan guru di berbagai pelosok daerah Guru merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya guru yang berkualitas maka mustahil seorang anak dapat terdidik dengan baik Ketika banyak guru honorer yang bekerja secara ikhlas di berbagai daerah, maka seharusnya pihak pemerintah tanggap dalam menyejahterakan kehidupan mereka yaitu dengan memberikan tunjangan guru sewajarnya. Hal ini perlu dilakukan agar guru dapat lebih bersemangat lagi dalam mendidik dan mengajar anak-anaknya Bagi guru PNS yang sering melakukan pelanggaran kode etik pegawai, maka tidak ada salahnya untuk ditugaskan berdinas di pelosok daerah. Tentu saja hal ini dimaksutkan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun