(Karina's POV) "Duh, kenapa sih gerbang ke asrama putri udah ditutup, jadi harus lewat gerbang asrama cowok kan gue jadinya" ucap Karina sebal, dikarenakan dia ditinggalkan Vin disaat dia tertidur di kafe tempat mereka nongkrong. Tiba-tiba Karina mencium sebuah bau yang sangat menyengat dari salah satu kamar asrama laki-laki. Dia pun menjadi penasaran dan mengintip ke dalam kamar itu melalui jendela. Terlihat ada seseorang yang tiada lain yakni Eza. Dia terlihat sedang melakukan sebuah ritual dan terlihat ada hantu yang berdiri di dekatnya. Karina melihat bila Eza telah menumbalkan temannya sendiri yakni Agil. Karina yang terkejut pun tidak sengaja menyenggol sebuah pot yang terletak di dekatnya dan memecahkannya. Karina pun panik lalu mencoba melarikan diri.
(Eza's POV) "SIAPA DISANA?!" Teriak Eza sambil membuka pintu kamarnya dan melihat ada Karina yang sedang berlari menjauh. Eza pun mengambil sebuah pisau yang sengaja ia siapkan dan ia pun lari mengejar Karina. "KALO SAMPE GUA BERHASIL TANGKAP LU, GUE JADIIN LU TUMBAL GUA!" Teriak Eza ke Karina.
(Karina's POV) "Duh, kenapa bagian asrama cowok sini sepi banget dah" ucap Karina dalam hati semakin panik. Ia pun masih berusaha berlari. Hingga dia sudah mencapai 'Dead End' dia terjebak di sebuah jalan buntu. Dan..
(Vin's POV) "Ini anak kemana dah, bisa-bisanya jam segini belum balik, ga takut di omelin kepala asrama cewek ini anak" ucap Vin yang mengintip melalui jendelanya dan menunggu Karina untuk kembali ke asrama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H