Mohon tunggu...
najwasalma
najwasalma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Airlangga

hi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Maraknya Judi Online di Indonesia: Dorongan Ekonomi bagi Kamboja

30 November 2024   14:00 Diperbarui: 30 November 2024   14:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Fenomena judi online di Indonesia semakin menjadi perhatian, terutama dengan munculnya platform ilegal. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan ancaman bagi stabilitas ekonomi dan sosial Indonesia, tetapi juga memengaruhi negara tetangga. Kamboja, yang saat ini menjadi pusat industri judi online terbesar di Asia Tenggara.

Judi Online: Masalah yang Kian Mengakar di Indonesia

Di Indonesia, masalah judi online semakin memprihatinkan, dengan perputaran uang mencapai Rp 327 triliun pada tahun 2023 dan diperkirakan akan meningkat lagi pada tahun 2024. 2,37 juta orang, termasuk anak-anak, terjerat oleh akses internet yang luas dan iklan yang agresif. Banyak orang terpaksa mencari cara pintas untuk mengatasi masalah keuangan mereka karena ketidakstabilan ekonomi dan kesulitan memahami keuangan mereka. Pemblokiran situs web judi adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini, tetapi ini membutuhkan pendidikan dan kesadaran masyarakat.

Dampaknya tidak hanya dirasakan secara individu, tetapi juga secara kolektif. Banyak kasus di mana kecanduan judi menyebabkan kehilangan harta, utang besar, dan keretakan rumah tangga. Pemerintah Indonesia juga sering memberantas situs judi online, tetapi penindakan yang lebih sulit karena servernya berada di luar negeri.

Kamboja: Pusat Judi Online yang Berkembang Pesat

Dikutip dari 6wresearch, negara Kamboja telah berkembang pesat menjadi pusat judi online di Asia Tenggara, dipicu oleh regulasi yang menguntungkan dan meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan. Pasar judi Kamboja diperkirakan tumbuh dengan CAGR 8,6% hingga 2026, didorong oleh peningkatan partisipasi dalam permainan online dan investasi asing, terutama dari Tiongkok. Sihanoukville, sebagai pusat industri ini, menarik banyak pekerja dari negara lain, termasuk Indonesia, yang terlibat dalam berbagai aktivitas judi ilegal. Meskipun pemerintah Kamboja melarang judi online pada 2020, industri ini masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi, menciptakan tantangan sosial dan ekonomi yang kompleks.

Industri ini sangat membantu perekonomian Kamboja. Salah satu sumber pendapatan utama negara adalah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan perjudian online. Selain itu, sektor ini menciptakan ribuan pekerjaan lokal dan internasional, seperti tenaga IT, layanan pelanggan, dan pemasaran.

Kontribusi Judi Online bagi Ekonomi Kamboja

Judi online memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi Kamboja, dengan pendapatan yang diperkirakan mencapai Rp 600 triliun dari aliran dana pemain judi, terutama dari Indonesia. Pertumbuhan sektor ini membantu meningkatkan ekonomi Kamboja, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi naik dari 6% pada 2024 menjadi 8% pada 2025. Meskipun legal, industri judi online di Kamboja juga menimbulkan masalah sosial, termasuk perdagangan orang, di mana banyak warga negara Indonesia terjebak dalam pekerjaan ilegal. Pemerintah Kamboja memanfaatkan regulasi yang menguntungkan untuk menarik investasi asing dalam sektor ini.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa industri perjudian Kamboja menyumbang miliaran dolar setiap tahun. Kota-kota seperti Sihanoukville menjadi pusat perjudian online dan mengalami pembangunan infrastruktur yang pesat, termasuk pembangunan hotel, apartemen, dan fasilitas hiburan.

Namun, Kamboja menghadapi tantangan tersendiri karena keberhasilan ini. Praktik perjudian sering dikaitkan dengan aktivitas kriminal seperti pencucian uang dan eksploitasi tenaga kerja. Selain itu, tekanan internasional meningkat, mendorong Kamboja untuk merevisi regulasinya terkait industri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun