Mohon tunggu...
najwa safanja
najwa safanja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

I love traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Bu Wastiah, Menjadikan Kebunnya sebagai Ladang Penghasilan UMKM Sale Pisang

26 November 2023   09:00 Diperbarui: 26 November 2023   09:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Dokumen Pribadi)

Pada Rabu (22/11/23) - Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro melakukan wawancara dengan Bu Wastiah selaku pemilik UMKM Sale Pisang di Desa Tanjung Kulon. Hal ini merupakan cerminan dari Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan yang mana sebagian wilayahnya masih ditanami Pohon Pisang dan Singkong, dan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. 

Keluarga Bu Wastiah juga memiliki kebun sendiri dan ditanami pohon pisang. Hasil dari kebun miliknya dimanfaatkan Bu Wastiah untuk diolah menjadi Sale Pisang, Bu Wastiah tidak hanya memproduksi sale pisang, tetapi juga membuat keripik tempe, keripik singkong, masakan matang, dan rempeyek udang. Hampir semua bahan baku untuk produksi tersebut merupakan hasil pemanfaatan dari hasil kebun milik Bu Wastiah dan suaminya. Bu Wastiah sudah mulai berjualan dari awal tahun 1990an, berkat hasil kerja keras dan keuletannya Bu Wastiah dapat mempertahankan usahanya sampai saat ini.

Keunikan produk Bu Wastiah terletak pada ketidakpenggunaan pengawet, membuatnya tidak tahan lama dan selalu dibuat segar sesuai pesanan. Proses pengolahan bahan baku melibatkan pemilihan pisang matang, pembelahan, pengeringan selama 3 hari, pencucian, dan pembuatan adonan tepung sebelum digoreng. Pengemasan produk dilakukan menggunakan plastik biasa berberat 0,25 kg. 

Dari hasil usahanya tersebut keluarga beliau dapat mencukupi kebutuhan seluruh keluarganya. Bahkan Bu Wastiah dan suaminya dapat menyekolahlkan ke empat anaknya sampai tamat jenjang s1, sekarang anak - anak bu wastiah sudah sukses dan ada yang sampai merantau keluar dari desa Tanjung Kulon.

Bu Wastiah menyukai bisnis ini karena bisa dijalankan dari rumah, merintis dari kecil, dan sekarang sudah dikenal oleh banyak orang. Meskipun keuntungan tidak besar, beliau tetap bersemangat karena bahan bakunya berkualitas. Beliau berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak orang melalui artikel ini. 

Penulis : Egidius Fedora Budiman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun