Mohon tunggu...
Najwa QuniKhairunissa
Najwa QuniKhairunissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Palangka Raya

suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Music

Dampak Konser terhadap Perekonomian Indonesia

23 Mei 2023   02:56 Diperbarui: 23 Mei 2023   03:11 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era globalisasi saat ini, tentunya berbagai sektor kehidupan pun berkembang sangat pesat, salah satunya sektor ekonomi yang sudah sampai di taraf ekonomi kreatif. atau yang biasa disingkat sebagai ekraf dan pastinya sudah tidak asing lagi untuk didengar. Kreativitas menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi, ditambah dengan keadaan saat ini dimana Negara masih berupaya memulihkan kondisi perekonomian pascapandemi, tentunya kreativitas dan inovasi-inovasi baru harus terus berkembang karena dalam menjalankan hidup kita harus menyesuaikan dengan keadaan. Ekonomi kreatif adalah proses ekonomi berupa kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa yang memerlukan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual dalam membangunnya dan mengembangkannya agar dapat bersaing.

Salah satu contoh ekonomi kreatif dalam dunia musik yang popular saat ini yaitu, konser. Konser adalah pertunjukan musik langsung di depan penonton, terselenggaranya konser sangat berdampak bagi perekonomian Indonesia, baik konser oleh musisi lokal maupun internasional. Seperti pada saat ini Indonesia akan mengadakan konser grup musik asal Inggris, yaitu Coldplay yang akan diselenggarakan di Stadion Glora Bung Karno (GBK) Jakarta pada  15 November 2023 mendatang, yang tentunya akan sangat berdampak bagi sektor perekonomian Indonesia dan juga sektor pariwisata Indonesia. Beberapa dampak konser terhadap perekonomian Indonesia, yaitu mempercepat perputaran ekonomi, meningkatkan pendapatan UMKM, akomodasi dan pariwisata, hingga penerimaan pajak dan menciptakan berbagai lapangan kerja. Seperti yang dikatakan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno "keuntungan ekonomi dari konser Coldplay di DKI Jakarta (diproyeksi) dapat mencapai Rp 167 Triliun Nah, tentunya ini yang harus kita persiapkan dengan baik, sehingga dampak ekonominya akan berhasil. Potensi keuntungan ini bukan hanya dari penjualan tiket maupun merchandise yang dijual, tapi, misalnya hotel seputaran di GBK untuk sekitar tanggal konser ini sudah direservasi sampai 90 persen". Namun walaupun memiliki dampak positif yang cukup besar, masih ada beberapa kontra dan kritik  yang timbul di antara masyarakat seperti sempat adanya penolakan konser Coldplay oleh suatu kelompok dan adanya kritik-kritik negative yang bermunculan mulai dari kritik kebijakan pemerintah hingga kritik terhadap kelompok music yang akan tampil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun