Mohon tunggu...
Najwa octa Aulia
Najwa octa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mempunyai hobi meyanyi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cafe 1912, Transformasi Tempat Belajar Mahasiswa UMY di Era Digital

5 Juli 2024   19:59 Diperbarui: 5 Juli 2024   20:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Alih-alih menggunakan perpustakaan, kini mahasiswa lebih memilih coffee shop atau cafe sebagai tempat co-working. Mereka menilai bahwa suasana di kafe lebih kondusif untuk co-working karena tidak ada aturan ketat seperti di perpustakaan, sehingga mereka bisa berdiskusi dengan leluasa. Selain itu, menjadikan kafe sebagai tempat co-working juga memberikan sarana refreshing setelah seharian berkutat dengan perkuliahan di kampus.

Salah satu kampus di Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), bahkan mengadopsi fenomena ini di lingkungan kampus mereka. Di kampus UMY terdapat sebuah kafe bernama Cafe 1912. Cafe 1912 diusung dengan konsep "Without Wall," yang berarti setiap sudut kafe menggunakan pelapis kaca yang memberikan kesan praktis dan kekinian ala anak muda. Selain itu, Cafe 1912 juga dilengkapi dengan fasilitas WiFi yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugas maupun mengikuti perkuliahan dalam jaringan. Cafe ini juga menyediakan ruang rapat berskala kecil hingga besar yang dapat digunakan untuk melakukan pertemuan dengan nyaman. Variasi menu makanan dan minuman, mulai dari main course, dessert, hingga kopi kekinian, turut menambah daya tarik cafe ini.

Nama "1912" diambil dari waktu ketika ide kafe ini pertama kali diperkenalkan, yakni pada bulan Desember (12) tahun 2019. Pada saat itu, pendirian Cafe 1912 dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menghadapi laju zaman yang sangat cepat dan menuntut perubahan yang dinamis. Cafe 1912 menjadi penanda usaha UMY dalam menyediakan fasilitas maksimal bagi mahasiswanya. Pada tahun 2020, UMY telah melaksanakan aktivitas pembelajaran daring, sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan di mana saja. Hal ini juga menjadi salah satu alasan berdirinya Cafe 1912.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2020, Cafe 1912 terus melakukan berbagai inovasi dan pendekatan untuk tetap relevan dengan mahasiswa. Salah satu inovasinya adalah pada tahun 2021 mereka meluncurkan fasilitas pembelian secara online melalui berbagai aplikasi layanan pesan antar makanan dan minuman, sehingga pembeli dapat melakukan order dari rumah masing-masing. 

Selama pandemi, Cafe 1912 selalu berupaya menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Covid-19, mulai dari mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh sebelum memasuki area kafe, wajib menggunakan masker, menjaga jarak, hingga aturan tidak boleh bergerombol. Cafe 1912 juga aktif memasarkan brand mereka melalui media sosial. Dari akun Instagram @cafe_1912_, terpantau mereka memiliki 1.766 pengikut dan telah memposting sebanyak 206 kali mengenai produk mereka.

Hingga saat ini, Cafe 1912 tetap eksis di kalangan mahasiswa UMY sebagai tempat co-working yang nyaman. Hal ini tak lepas dari usaha mereka dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, Cafe 1912 berhasil menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyenangkan. Keberadaan Cafe 1912 tidak hanya menjadi fasilitas tambahan di kampus, tetapi juga simbol komitmen UMY dalam mendukung perkembangan akademik dan kesejahteraan mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun