Mohon tunggu...
Najwa Nur Fitriyana
Najwa Nur Fitriyana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Konten terfavorit saya adalah masalah politik, dan juga terkait dngn masakan nusantara western, cooking and baking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Penggunaan Internet of Things (IOT) dan Ragam Sensor untuk Meningkatkan Layanan Kesehatan

11 September 2023   08:00 Diperbarui: 11 September 2023   10:10 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ANALISIS PENGGUNAAN INTERNET OF THINGS (IOT) DAN RAGAM SENSOR UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN KESEHATAN

 
NAJWA NUR FITRIYANA ( INSULIN)
NAMA KELOMPOK SISTEM ENDOKRIN
KELOMPOK 3
 
 
 
 
 
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr.Soebandi
2023
 
Internet of Things adalah teknologi yang mendukung konektivitas semua benda seperti komputer, smartphone, tablet, televisi pintar, perangkat rumah tangga dengan sensor, aktuator, dan perangkat lunak. Konektivitas ini memungkinkan perangkat-perangkat tersebut untuk berkomunikasi dan bertukar data melalui infrastruktur jaringan yang tersedia seperti Internet. Setiap perangkat dengan identitas yang unik terhubung dengan perangkat lain untuk membangun bentuk komunikasi baru antara orang dengan orang, antara orang dengan benda, dan antara benda dengan benda . IoT adalah teknologi yang terdiri dari teknik akuisisi data di lingkungan yang ada di mana-mana , teknologi komunikasi , komputasi kabut , dan komputasi awan .

Di antara berbagai aplikasi atau penerapan IoT adalah di bidang smart healthcare.
memahami kegiatan medis yang membutuhkan IoT dan sensor.
Manfaat dari kepenulisan makalah ini antara lain yaitu
khasanah ilmu pengetahuan terkait penggunaan IoT dan sensor dalam pelayanan kesehatan.

Tubuh manusia dapat memancarkan sinyal elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh sensor. Pada dasarnya, tubuh manusia terdiri dari sel-sel yang terbuat dari atom. Setiap atom memiliki medan listrik yang ketika mendekati atom lain dalam jarak dekat akan mempengaruhi medan listrik atom lainnya. Sensor digunakan untuk menganalisis kesehatan pasien dengan mengukur berbagai parameter tubuh. Sensor harus berukuran kecil dan tidak merusak tubuh pasien ketika mendapatkan nilai parameter dari tubuh pasien. Berbagai sensor dapat digunakan untuk mengukur parameter fisiologis tubuh berikut ini :

Darah, adalah tekanan saat darah dipompa oleh jantung ke seluruh bagian tubuh melalui arteri. Denyut jantung menciptakan tekanan dalam arteri yang kemudian memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah dicatat dengan dua parameter, yaitu sistolik dan diastolik . Tekanan darah untuk orang normal adalah sekitar 120/80. Tekanan darah akan meningkat jika aliran darah terhambat. Jika tekanan darah tinggi tidak terdeteksi, maka ada risiko tinggi terhadap beberapa masalah medis. Oleh karena itu, informasi tekanan darah setiap saat sangat penting terutama bagi pasien tekanan darah tinggi. Dari waktu ke waktu, tekanan darah berubah dan bervariasi karena faktor-faktor seperti pola pernapasan, posisi tubuh dan kondisi emosional. Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter atau sphygmomanometer.

Implementasi IoT dalam layanan kesehatan dapat diklasifikasikan ke dalam perawatan klinis dan pemantauan jarak jauh .

Klinis, kualitas perawatan kesehatan di klinik sangat penting bagi pasien yang dirawat di klinik atau rumah sakit yang baru saja sembuh dari penyakit serius atau operasi. Biasanya, laporan perawatan pasien diinformasikan melalui formulir yang dicetak atau ditulis tangan oleh dokter. Teknologi IoT dapat digunakan untuk sistem pemantauan bagi pasien rawat inap yang kondisi mental dan kesehatannya perlu diperhatikan secara konstan. Sistem pemantauan ini menggunakan sensor untuk membaca informasi fisiologis pasien, yang kemudian dikirim dan disimpan ke server internal atau cloud. Informasi ini kemudian dikirim ke dokter atau paramedis untuk dianalisis lebih lanjut. Sistem ini menyediakan aliran informasi yang berkelanjutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun