Mohon tunggu...
Anita Pahlevi
Anita Pahlevi Mohon Tunggu... -

Najwa Rayyan Permata's mom-dad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia

17 Mei 2010   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"sekedar info, Dia ditikam orang, sekarang di RS Bhayangkara".

Pendek pesan itu, tengah malam kuterima dari seorang kawan. Ketika aku tengah tertidur kelelahan setelah kerja tugas kuliah yang nggak kelar-kelar. Bangun dan tergagap. Mulai sibuk pencet nomer telpon yang memungkinkanku untuk dapat jawaban. Dapat nomer yang "katanya" lagi jaga Dia di rumah sakit. Bukan jawaban yang kuterima, malah pertanyaan.

"Nggak ada waktu untuk main-main larut malam nona/nyonya/tuan"

Akhirnya kuterima jawaban yang sedikit melegakan. Baru kemudian kutinggalkan pesan di nomernya.  Bertanya keadaannya, aku mengkhawatirkannya bukan untuk diriku, tapi untuk seseorang yang masih akan membutuhkan dirinya.

Pagi-pagi ada pesan dari Dia.

"Aku baik-baik saja. Tidak usah mengkhawatirkan aku"

Ku tanya " Apa yang terjadi sebenarnya"

Dia menjawab " Tak terjadi apa2"

Yah, aku tau posisiku. Dia tidak ingin aku tau apa-apa tentang dia. Lalu mengapa aku jadi repot mencari tau tentang Dia...

Saatnya melanjutkan hidup...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun