Akhlak terdiri dari perkataan dan perbuatan yang dilakukan tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu. Kata "akhlak" bersifat netral, artinya tidak selalu menunjukkan hal baik atau buruk. Sebagai makhluk sosial kita harus menerapkan akhlak yang baik di kehidupan sehari-hari dan meninggalkan akhlak yang buruk, terutama ketika berinteraksi dengan orang lain. Hal ini bertujuan agar kita hidup bermasyarakat dengan damai dan harmonis.
Akhlak sangat penting bagi kita karena Akhlak mencakup aspek-aspek seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, rasa empati, dan ketaatan terhadap norma-norma moral dalam berbagai konteks kehidupan, baik secara individu maupun dalam masyarakat, Contohnya Dalam kehidupan bermasyarakat adalah ketika berorganisasi, berbangsa maupun bernegara, kita sebagai umat yang senantiasa hidup berdampingan, berinteraksi dengan yang lainnya, khususnya umat muslim, sudah sepantasnya kita menampilkan akhlak baik seperti jejak Rasulullah saw dan para sahabat beliau yang diridhoi oleh Allah SWT. Nabi Muhammad saw. bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya.” (HR Tirmidzi, Riyadlu Al-Shalihin:278).
Akhlak beroganisasi
Organisasi adalah kelompok orang dari berbagai latar belakang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi juga memiliki struktur yang terorganisir, dan setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab. Dalam kehidupan organisasi, keterkaitan akhlak membantu membentuk karakter setiap anggota sehingga sesuai dengan nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam ajaran Islam. Ini membuat lingkungan organisasi menjadi positif dan semua anggota memiliki rasa harmonis satu sama lain.
Selain itu, akhlak ini membantu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan, perselisihan, dan korupsi terjadi di antara anggota kelompok. Karena jika kita berakhlak baik, kita tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri atau organisasi. Hal-hal yang perlu dilakukan guna menciptakan kerukunan antar sesama anggota organisasi adalah sebagai berikut:
- Ketika memiliki perbedaan pendapat dalam suatu masalah, hendaknya para anggota bermusyawarah atau berdiskusi terlebih dahulu dan tidak mengambil keputusan semata-mata untuk mementingkan diri sendiri, hendaknya menghargai pendapat orang lain dan mengambil keputusan bersama-sama dan saling menguntungkan semua pihak yang terlibat.
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas-tugas yang diembannya dan siap untuk memberikan ide-ide dan juga gagasan untuk memajukan organisasinya
- Memiliki rasa empati dan rasa solidaritas antar sesama anggota, apabila anggota lain sedang mengalami kesulitan hendaknya saling tolong menolong. Tolong menolong dakam hal kebaikan sudah diajarkan didalam Islam, dan termaktub dalam Al-quran, yang memiliki arti "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran"
- Tidak ada senioritas antar sesama anggota, justru saling menghargai dan mengasihi
- Bersikap transparansi kepada semua anggota, terkhusus bendahara yang bertugas memegang uang dari suatu organisasi.
Akhlak Berbangsa dan bernegara
Hidup di negara multikultural pasti sulit, karena perbedaan-perbedaan ini dapat menyebabkan perselisihan dalam hidup bermasyarakat. Beberapa contoh perselisihan ataupun konflik multikultural yang pernah terjadi di Indonesia adalah penutupan dan pembakaran tempat-tempat ibadah, kerusuhan tahun 1998, Tragedi Poso, dan Tragedi Sampit tahun 2001. Mengembangkan moralitas di masyarakat adalah cara untuk menghindari Indonesia dari konflik-konflik itu terjadi lagi. Dengan menanamkan nilai-nilai seperti cinta tanah air, solidaritas, dan rasa menghargai keberagaman yang dimiliki Indonesia itu sendiri.
Akhlak sangat diperlukan dalam berbangsa dan bernegara, karena akhlak sebagai dasar pembentukan layanan public agar masyarakatnya menjadi sejahtera, rukun dan merasakan keamanan, karena Akhlak dapat membantu memelihara stabilitas dan keamanan dalam negeri.
Adapun akhlak berbangsa dan bernegara yang harus dijalani masyarakat maupun pemerintah adalah sebagai berikut:
- Pemimpin ataupun pejabat negara seharsunya bisa menjadi contoh yang baik terhadap masyarakatnya.
- Pemerintah sebaiknya mementingkan kepentingan rakyat dibandingkan dengan kepentingan pribadi ataupun sanak keluarga. Selain itu pemerintah juga wajib menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sebenar-benarnya dan menghindari dari penyimpangan.
- Semua elemen masyarakat hendaknya memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap perbedaan yang ada di negara kita ini, baik suku, ras, agama, gender, dan yang lainnya. Seperti yang terkadung dalam surah al-hujurat ayat 13 yaitu:
- 13 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ