Kolesterol adalah komponen lemak yang merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Lemak dibentuk di dalam hati (liver). Selain karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, lemak juga diperlukan sebagai zat gizi. Dengan adanya lemak dapat memberikan energi, membantu dalam penyerapan vitamin, dan masih banyak lagi manfaat lemak yang lainnya.Â
Walaupun kolesterol dibutuhkan dalam tubuh, jika kadar kolesterol terus meningkat di dalam darah dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Khususnya kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang sering disebut sebagai "kolesterol jahat". Tingginya kadar kolesterol dapat menjadi pemicu adanya penyakit seperti serangan jantung, stroke, diabetes, dan masih banyak lagi. Â Hal yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol biasanya karena konsumsi makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang cukup tinggi, dan makanan atau minuman tinggi gula. Oleh karena itu, penderita dengan kolesterol tinggi diharuskan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan menghindari makanan ataupun minuman tinggi gula. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan berserat.
Konsumsi serat khususnya serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serat larut adalah jenis serat makanan yang dapat larut dalam air dan membentuk gel ketika berada di dalam sistem pencernaan. Serat dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah lebih dari 5%. Serat larut akan memerangkap kolesterol dan mencegah agar tidak kembali terserap oleh darah. Serat akan mengikat garam empedu dan dikeluarkan bersamaan dengan feses. Dalam feses tersebut akan terjadi peningkatan ekskresi kolesterol yang akan menurunkan jumlah kadar kolesterol dalam darah.Â
Adapun contoh serat larut yang dapat menjadi pilihan untuk dikonsumsi, seperti gandum, kacang-kacangan, apel, alpukat, wortel, brokoli, dan masih banyak lagi. Mengonsumsi sekitar 25-30 gram serat per hari merupakan hal yang cukup direkomendasikan, dengan fokus pada serat larut untuk manfaat maksimal terhadap kolesterol. Namun, perlu diingat penurunan kadar kolesterol tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi makanan berserat, harus diimbangi dengan mengurangi makanan dengan lemak jenuh yang tinggi dan beberapa faktor pemicu lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H