Budaya Korea atau disebut dengan "Hallyu" sudah tidak asing bagi kita terutama kaum Milenial. Maraknya drama Korea dan juga musik berasal dari negeri Gingseng tersebut atau disebut juga dengan "K-POP" telah menjamur sejak tahun 2000 an dimulai dengan drama Korea yang tayang pada salah satu televisi nasional dengan judul "Winter Sonata" sedangkan musik K-POP telah terkenal di Indonesia sejak tahun 2011 melalui program televisi acara musik. semenjak itu orang Indonesia mulai mengenal drama dan musik dari negeri tersebut. Selain drama dan aliran musik yang sudah membudaya di Indonesia, gaya fashion, makanan, make up,serta gaya bahasa korea juga turut andil dalam trend ini.
Menurut penelitian Won so, saat ini Indonesia merupakan negara peringkat keempat pecinta musik K-POP. Twitter mengumumkan negara yang paling banyak men-tweet artis K-POP adalah Indonesia pada peringkat 3 setelah Thailand dan negara asalnya yaitu Korea Selatan. Indonesia juga dikenal memiliki penggemar atau fanbase yang besar dalam dunia K-POP.Terbukti sering banyaknya diadakan konser idola K-POP di Indonesia. Sebutan penggemar pecinta musik Korea disebut dengan K-POPERS. Terkadang menjadi K-POPERS membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai dari membeli album, tiket konser, merchandise, dan produk yang telah diiklankan oleh artis mereka. Maka dari itu Korea Selatan menjadikan Indonesia sebagai pasar perekonomian yang sangat berdampak bagi sektor pariwisata Korea Selatan.
Keberadaan idola Korea saat ini sangat mempengaruhi kehidupan kaum Milenial saat ini. seperti hal nya gaya fashion, banyak kaum milenial yang kiblat fasionnya meniru artis negeri Gingseng tersebut. Munculnya gaya fashion Korea ini dimulai dari Drama Korea yang selalu menampilkan aktris atau aktor yang fashionable serta meniru gaya fashion idol K-POP kesukaan mereka. Selain gaya fashion korea yang menjadi trandsetter saat ini pada generasi Milenial banyak sekali muncul skincare dan produk make up yang berasal dari Korea. Kaum milenial menganggap produk skincare atau make-up berasal dari Korea ini kualitasnya lebih bagus daripada produk dalam negeri terbukti dengan adanya aktris,aktor,dan idol K-POP yang memiliki kulit sehat meskipun di usia tua.
Gaya bahasa pun juga ikut hadir dalam trend Korea ini. Dimulai dari banyaknya peminat drama Korea secara tidak sadar penonton mulai mengerti dan hapal tentang kosakata Korea dalam dram tersebut. Selain artis K-POP pun juga sering menyapa fans dengan kata-kata semangat seperti annyeonghaseyo, saranghae, hwaiting, kiyowo, oppa dan masih banyak lagi. Sehingga banyak mereka yang sering menyelipkan kosakata Korea dalam kehidupan sehari-hari.
Selain yang disebutkan di atas ada trend Korea yang sudah mempengaruhi kaum Milenial dalam bidang kuliner.Sekarang sudah tidak perlu lagi datang ke Korea untuk mencicipi makanannya di Indonesia sudah banyak kita jumpai street food makanan Korea. Hal ini merupakan salah satu fenomena hallyu atau budaya Korea. Makanan Korea seperti ramyeon,kimchi, kimbap mudah ditemukan di Indonesia dikarenakan beberapa faktor yang pertama ialah tidak adanya drakor dimana setiap adegan drakor akan mendapati pemeran mencicipi makanan khas negara tersebut yang membuat penonton ketagihan ingin mencicipinya, secara tidak sadar mereka telah memperkenalkan makanan khas negara mereka. Faktor lainnya ialah idol K-POP yang sering memberitahu makanan favorit mereka lewat acara talkshow yang membuat fans mereka ingin mencoba makanan kesukaan idola K-POP. sehingga banyaknya peminat yang menyukai makanan Korea, penjual makanan banyak yang beralih menjual makanan Korea yang kemudian semakin banyaknya makanan Korea dapat dengan mudah kita temui.
Jadi, dapat disimpulkan drama Korea dan K-POP memiliki peranan penting atas trend Korea di Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui bermunculan banyaknya produk Korea seperti drama Korea, K-POP, fashion, makanan, gaya bahasa, acara talkshow, serta situs informasi mengenai Korea. Tetapi meskipun begitu trend ini pasti memiliki dampak negatifnya yaitu pakaian yang terlalu terbuka sedangkan di Indonesia mayoritas penduduknya muslim, mulai lunturnya rasa cinta tanah air dan sikap konsumtif terhadap produk Korea sehingga kita sebagai generasi milenial harus dapat menyaring mana yang baik dan mana yang buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H