Mohon tunggu...
Najwa Mehdi
Najwa Mehdi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta prodi Teknologi Pendidikan

Mahasiswa aktif semester 2, prodi Teknologi Pendidikan, mempunyai hobi menulis naskah, puisi, cerpen,

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ancaman Krisis Pendidikan di Indonesia

16 April 2024   21:45 Diperbarui: 17 April 2024   07:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Era Derasnya Informasi, Guru Dituntut Inovatif dan Kreatif - (siedoo.com) 

Pendidikan adalah fondasi utama dalam diri dan juga negara karena, negara yang maju adalah yang bisa menghargai pendidikan dan juga tahu cara mengaplikasiannya dengan baik. Dahulu kita menjujung tinggi pendidikan hingga bagi kalangan perempuan, mengendap ngendap agar bisa belajar. Apakah pada masa kini seperti itu? krisis pendidikan mengrongrong pemerintah akan bagaimana nasib negara ini jika yang belajar dan mengajari lebih sedikit.

Melihat berita Ijazah S1 sarjana Pendidikan tidak laku di formasi guru CPNS dan PPPK 2024 karena di senggol dengan freshgradute, jika kita lihat dari berita tersebut apakah anak bangsa akan tertarik untuk memilih jurasan tersebut, akan ada pengagguran yang mungkin sangat dartis untuk lulusan tersebut, karena seleksi yang susah, sulit mendapatkannya pekerjaan, dan gaji yang masih dilema apalagi Guru Honorer.

Negara Jepang di Hirosima dan Nagasaki menjadi pusat negara, hancur berkeping keping diledakannya bom atom yang dahsyat. Pemulihan Jepang tidak begitu lama mengapa seperti itu? setelah peledekan tersebut Kaisar Hirohita menanyakan berapa jumlah guru yang tersisah bukan berapa jumlah prajurit yang masih hidup alesannya, cukup membuat kita tersadar dia mengatakan bahwa "Jepang telah jatuh dan hal itu karena kita tidak belajar." Nelson Mandela "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." Perkataan tersebut sudah di buktikan oleh Jepang.

Bagaimana Indonesia bisa berubah kalau guru saja tidak di hargai. Sekarang ini zaman yang serba cepat informasi, serba transparan, serba mudah dengan kemajuan IPTEK yang sangat luar biasa akan menjadi ancaman bagi indetitas negara. Apa yang harus kita lakukan selain Pendidikan? karakter kita sudah merosot hampir semua anak anak kita terkena pengaruh budaya luar.

Seks bebas, minuman keras, pergaulan bebas, agama kurang, sopan dan santun kurang, hal ini masih saja menghiraukan Pendidikan? karakter di ubah melalui pengajaran dan Pendidikan, jika kita diamkan akan kita tunggu bisa sampai berapa lama Indonesia bertahan.

Kasus korupsi timah 271T oleh Harvey Moeis menjadi titik terendah dari Pendidikan anti korupsi, agama, Pendidikan karakter dan menggalakkannya Pendidikan kewarganegaraan sesuai dengan dasar negara. Kita kerugian yang begitu besar, akan membuat Indonesia menjadi terpuruk. Perlu ada tindakan yang tegas oleh pemerintah, jika sudah di laksanakan pendidikan karakter di sekolah dasar, maupun menengah, kebijakan hukum harus setimpal dengan kesalahan yang berlaku, kita tertutup oleh kebijakan yang melindungi tikus pemerintahan, diharapkan Indonesia mampu mengambil kebijakan yang tegas agar masalah ini bisa teratasi.

Pengalokasian dana yang baik menunjang fasilitas pendidikan yang baik, hal ini pun menjadi point penting bahwa di daerah sana masih banyak masyarakat yang buta akan pendidikan.

Sebagai guru mampu mempunyai kualitas yang baik, bukan cuma memiliki ilmunya saja tetapi pengabdian kepada negara pun menjadi yang terpenting, banyak guru yang hanya ingin mengajar di kota kota, bahkan bingung akan makin sedikit guru yang mau memberikan ilmunya ke wilayah terpencil dengan niat yang tulus. Begitu pula peran pemerintah harus lebih meningkatkan sistem pelatihan bagi guru agar siap terjun di sekolah.

Berikut adalah Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia:

1. Peningkatan Status Dan Penghargaan terhadap Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun