Mohon tunggu...
Mashieta Najwa
Mashieta Najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 23107030077

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kisah Insipratif Pemuda: Adam Peternak Domba Modern di Gunungkidul

19 Juni 2024   22:45 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar sorotgunungkidul

Seorang peternak domba yang tidak gengsi dan malu, bernama Adam berusia 23 tahun. Adam sebagai pengelola Ayodhya Farm merasa bangga menjadi peternak, karena pada sektor ini kurang jarang diminati namun mempunyai hasil pendapatan yang menjanjikan.

Ayodhya farm terletak di Wonosari Gunungkidul,Yogyakarta merupakan sebuah peternakan domba yang berbasi pada pembibitan dimana domba yang dibibitkan itu yang jenisnya unggulan seperti domba dorper, domba garut, domba lokal priangan maupun jenis domba unggul lainnya.

Kelebihan dari Ayodhya Farm terletak pada jenis Domba Dorper nya yang diimpor langsung dari australia, yang mana sisi pertumbuhan berat badan yang cukup pesat dibanding dengan domba lokal, selain itu produktivitas daging nya yang tinggi seperti juicy dan tidak prengus. ciri-ciri domba dorper yang berkepala hitam badan gemuk dan panjang. adanya permintaan pasar yang tinggi di kalangan peternak, jumlahnya yang masih terbatas dan sedikit maka ayudha farm berhasil mendatangkan domba dorper ke Indonesia sehingga nama Ayodhya farm mulai muncul dipermukaan.

Awal mula untuk memutuskan beternak adalah berpikiran sempit yang mana berternak itu pekerjaan yang kotor dekil dan kumel, ketiak saya berinteraksi dengan domba muncul rasa senang dalam diri saya sehingga Adam mulai mengeksplorasi lebih banyak tentang edukasi peternakan.

Kisah pahit terjadi di dua bulan pertama ada 23 ekor domba yang mati, dari indukan maupun cempe dari situ Adam mulai bingung mengapa masalah ini kerap terjadi, Adam mengira mungkin ini faktor karena saya belajar secara otodidak dan belum punya pengalam yang lebih dan ilmu yang mendasari untuk beternak, maka dari itu Adam mulai mengevaluasi masalah yang yang terjadi sehingga permasalahan yang dirasakan mulai bisa terminimalisir.

Domba yang berkualitas berasal dari perawatan yang baik, Adam juga senantiasa menjaga kebersihan dan selalu melakukan sanitasi kandang, penyemprotan desinfektan, penyemprotan mikrobakter sebagai pengurai amoniak, membersihkan domba dengan cara memandikan dan memberikan vitamin serta obat cacing. Untuk penyakit sendiri ada beberapa jenis penyakit yang mudah disembuhkan dan susah disembuhkan, yang mudah disembuhkan seperti mencret, mata belekan, kaki pincang dan koreng. Penyakit kembung pada domba itu susah disembuhkan biasanya Adam bekerjasama dengan tim kesehatan Gunungkidul.

Konsep kandang bawah atau lesehan, kelebihannya pembuatan murah, segi perawatannya juga mudah. untuk alasanya sendiri dengan menggunakan serbuk kayu sebagai media penyerap dengan urin dan kotoran domba yang mana akan menjadi pupuk, sebagian dijual dan sebagian diberikan kepada petani sekitar kandang Ayodhya farm yang mana sesuai dengan visinya yaitu menjadi industri peternakan modern yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Pembersihan kandang dilakukan rutin setiap pagi, sore dan terakhir pada malam hari.

Adam menuturkan, "Fokus dari Ayodhya Farm itu di breeding untuk populasi itu sekitar perhari 640 ekor, Alhamdulillah dua bulan terakhir adalah bulan-bulan panen yang mana banyak cempe yang lahir dengan bobot yang signifikan."

Menjelang Idul Adha, Ayodhya fram juga turut serta menjual hewan ternak mereka berupa domba dengan range harga sekitar 3-4 juta tergantung dengan bobot dan spesifikasi. Untuk pakan menggunakan 2 jenis pakan yaitu pakan segar dan pakan kering, pakan segar dengan rumput pacong dan pakan kering dengan konsentrat dan komplit fit, pemberian pakan itu juga berbeda-beda tergantung dari kondisi domba seperti halnya domba bunting tua biasanya diberikan konsentrat lebih banyak dibandingkan dengan pakan hijaunya jika domba yang sedang koloni kawin biasanya diberi pakan lebih banyak hijaunya ketimbang konsentratnya sedangkan pada fase-fase lepas sapih biasanya menggunakan pakan starter untuk menunjang nutrisi dan supaya domba cepat gemuk.

Adam menuturkan, "rencana Insya Allah sekitar juni atau juli Ayodhya Farm akan mendatangkan domba dorper dari Australia selain itu akan menambah fasilitas kandang, Insya Allah apabila ada rezeki tambahan Ayodhya Farm akan menambah kandang dan untuk jangka panjangnya akan memberikan pelatihan terkait edukasi peternakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun