Mohon tunggu...
Mashieta Najwa
Mashieta Najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 23107030077

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Diawali Keresahan Seorang Ibu Rumah Tangga Hingga Menjadi Pengusaha Online Sukses di Yogyakarta

18 Juni 2024   15:20 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:29 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar pribadi

Dewi adalah sosok Ibu rumah tangga sekaligus pebisnis di Yogyakarta.

Diawali keresahan seorang ibu ketika sedang menyusui sang anak yang alergi terhadap makanan yang mengandung jenis kacang kedelai, kemudian Dewi mencari pengganti asi booster yang tidak mengandung allergen, bertemulah dengan produk Mom Uung yang mana di Jogja sendiri belum ada Toko resmi sehingga beliau tertarik untuk membuka usaha ini karena dinilai usaha ini memiliki pasar yang bagus di masyarakat khususnya di kota Yogyakarta.

Awal mula merintis pada akhir tahun 2020, Setelah resign menjadi seorang guru, Dewi menyibukkan diri dengan memulai bisnis dengan model penjualan daring baik melalui sosial media seperti Instagram hingga menggunakan marketplace seperti shopee dan tokopedia.

Cara Dewi untuk menjangkau pembelinya di shopee dengan mencoba berbagai fitur promosi yang disediakan oleh marketplace, dengan didukung pihak Mom Uung Pusat (@momuung.id)  melalui berbagai mentoring terkait penjualan dan promosi.

Modal awal Dewi untuk merintis bisnis ini kurang lebih sebesar 30 juta rupiah dari dana pribadi. Hal yang mendorong Dewi untuk memulai bisnis ini adalah pengalamannya sendiri menyusui anaknya yang kedua untuk mengkonsumsi produk yang tidak mengandung allergen. Ibu dari dua anak ini merasa terbantu oleh efek positif produk dari Mom Uung, dan juga Beliau melihat peluang karena belum adanya reseller resmi di daerah DIY saat itu, walaupun sudah ada yang menjual produk ini.

Dewi menuturkan bahwa keputusan pembelian dalam jumlah besar ini diambil salah satunya karena beliau pun akan mengkonsumsinya dalam waktu yang panjang,

"Minimal satu kali beli, kalau tidak lanjut lagi gapapa yang penting sambil ngejalanin dulu saja, tidak ada target untuk terus-terusan seperti sekarang, yang mana produk ini juga bisa dikonsumsi pribadi, toh harga yang didapat juga menjadi lebih murah. Pelanggan yang membeli pun besar kemungkinan untuk melakukan pembelian berulang, 10 pembeli melakukan pembelian dalam 10 bulan akan keluar 100 pcs/produk" -- Beliau menjelaskan

Ibu dua anak ini juga menuturkan kemungkinan mengapa beliau berani untuk mengambil resiko yang cukup besar karena sudah mempunyai pengalam sebagai pedagang sebelumnya yaitu pernah menjadi pedagang kerudung, dulu pun mengambil partai besar namun Dewi merasa kurang nyaman terhadap sistem menjual kerudung, hal lain yang menjadi faktor mengapa sudah tidak berbisnis kerudung lagi karena kerudung mempunyai banyak model dan motif yang bervariasi dan kadangkala customer juga pemilih, hal ini yang membuat Dewi berani untuk memilih berjualan produk Mom Uung karena jenis produk yang dijual saat awal memulai tidak terlalu banyak. 

Pembeli memilih produk murni karena kebutuhan akan produk ini ditambah lagi produk Mom Uung adalah produk yang akan dibeli secara berulang. Selain itu beliau juga pernah menjual buku yang mana hingga saat ini masih diperjualbelikan, menurut Dewi, " Jualan buku tuh agak susah ya bagi saya, karena nggak bisa sepenuhnya ketemu sama orang yang suka baca, mungkin kalau suka baca pun belum tentu suka sama brand buku yang saya tawarkan."

Dulu Dewi ketika berdagang kerudung pernah berjualan di pasar kaget di dekat kantor gubernur di daerah asalnya setiap hari minggu dan juga bazar-bazar di sekolah, kemudian ketika mulai marak penggunaan Facebook page, Beliau mencoba merambah ke bisnis online -- setelah itu berjalan cukup baik namun kemudian makin lama model dari supplier kurang mengalami perkembangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun