Mohon tunggu...
Najwa Lathifunnisa El noor
Najwa Lathifunnisa El noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

An aspiring and motivated student with a great interest in Veterinary Medicine and Science. I have been actively involved in various fields, especially focusing on Forestry and Animal Environment during my high school years.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ancaman Tersembunyi Bagi Manusia dan Lingkungan

8 Januari 2025   05:50 Diperbarui: 8 Januari 2025   05:51 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pencemaran Mikroplastik (Sumber : Unsplash)

Tahukah kalian? 

Partikel berukuran kurang dari 5 mm, telah menjadi perhatian global karena menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Meskipun terlihat kecil, dampak yang ditimbulkan sangat besar dan merugikan. Ia adalah Mikroplastik.

Mikroplastik terbagi menjadi dua kategori: mikroplastik primer, yang diproduksi langsung untuk produk tertentu seperti kosmetik dan deterjen, dan mikroplastik sekunder, yang berasal dari penguraian plastik besar yang telah dibuang ke lingkungan. Kedua jenis mikroplastik ini dapat bertahan di alam selama ratusan tahun, mencemari tanah, air, dan udara.

Mikroplastik berasal dari berbagai sumber, termasuk :

  1. Produk kecantikan dan kebersihan yang mengandung butiran plastik yang terbuang ke saluran air saat digunakan.

  2. Limbah Tekstil yang kemudian mencemari air.

  3. Kemasan Plastik sering kali hancur menjadi partikel kecil yang mencemari lingkungan.

  4. Aktivitas Industri menghasilkan mikroplastik sebagai produk sampingan.

Bagaimana Mikroplastik Merugikan Kita?

Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara :

  1. Inhalasi : Partikel mikroplastik di udara dapat terhirup

  2. Konsumsi Makanan disebabkan mikroplastik telah ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun